Ombudsman Ajak Instansi Se-Indonesia Ubah Gaya Pelayanan Agar Tak Kaku

27 November 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penganugerahan Predikat Pelayanan Publik Ombudsman di JS Luwansa, Jakarta Selatan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penganugerahan Predikat Pelayanan Publik Ombudsman di JS Luwansa, Jakarta Selatan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
ADVERTISEMENT
Ombudsman RI menggelar seminar pemenuhan pelayanan publik untuk kementerian, lembaga negara hingga pemerintah daerah. Seminar ini mengajak instansi mengubah gaya pelayanan agar tidak kaku dalam menerima aduan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jadi untuk bagaimana para instansi penerima layanan publik ketika menerima keluhan dari masyarakat tidak dengan formalistik, tidak dengan kaku, tidak dengan gaya pejabat," kata anggota Ombudsman Adrianus Meliala di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Pantauan di lokasi, seminar dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tampak Menkopolhukam Mahfud MD dan Menlu Retno LP Marsudi hadir dalam acara tersebut.
Menurut Adrianus, layanan publik di lembaga pemerintahan mesti memiliki gaya yang ramah dan informal. Ombudsman berharap masyarakat terdorong memaksimalkan layanan publik yang tersedia.
Penganugerahan Predikat Pelayanan Publik Ombudsman di JS Luwansa, Jakarta Selatan. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
"Kita tidak ingin, ya bayangkan, orang-orang (pegawai pelayan publik) yang didatangi itu, misalnya bukan orang yang menyenangkan, orang yang menopang dagu semua, sudah mau marah aja gitu," ungkapnya.
Pendekatan informal yang tak kaku menurutnya bisa membuat masyarakat nyaman. Dengan begitu, masyarakat akan lebih dengan terbuka menyampaikan keluhan kepada lembaga atau instansi yang terkait.
ADVERTISEMENT
Kegiatan seminar Ombudsman kali ini berbarengan dengan pemberian anugerah predikat kepatuhan kepada kementerian dan lembaga. Anugerah akan diberikan kepada kementerian atau lembaga yang memiliki nilai tinggi dalam standar pelayanan publik yang partisipatif dan progresif.
Ombudsman telah mensurvei sekaligus menyeleksi 800 kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia sejak lima tahun terakhir. Dari survei itu, dipilih sejumlah lembaga yang berada di kategori terbaik dan akan mendapat penghargaan anugerah Ombudsman.