OPCW: Ancaman Senjata Kimia Masih Ada

14 April 2017 9:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
20 Tahun OPCW  (Foto: opcw.org)
zoom-in-whitePerbesar
20 Tahun OPCW (Foto: opcw.org)
Senjata kimia masih terus mengancam. Oleh sebab itu diperlukan respons konkrit negara-negara dan organisasi internasional.
ADVERTISEMENT
Demikian Deputi Dirjen Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW (Organisasi Pelarangan Senjata Kimia) H.A. Rao menyampaikan dalam ikhtisar 20 tahun perjalanan badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia yang bermarkas di Den Haag itu.
“Capaian kita cukup berharga, tapi kita harus tetap fokus pada masa depan. Ancaman senjata kimia masih ada dan itu membutuhkan respons konkret oleh negara-negara dan organisasi internasional,” ujar Rao dalam rilis kepada kumparan Den Haag (kumparan.com), Jumat (14/4/2017).
Rao menggarisbawahi bahwa sejak pertama kali dibentuk untuk perlucutan dan pemusnahan senjata kimia pada 29 April 1997, pengalaman OPCW selama dua dasawarsa terakhir memberi pelajaran sangat penting.
“Kita harus memperkuat kebulatan tekad untuk membangun dalam hal itu demi dunia yang aman dan damai,” imbuh Rao.
ADVERTISEMENT
Deputi Dirjen OPCW (Foto: un.org)
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Dirjen OPCW (Foto: un.org)
Sebelumnya pada Konferensi Internasional Perlucutan Senjata Kimia dan Keamanan di Doha, Qatar (10-11 April 2017), Rao menyampaikan capaian-capaian selama 20 tahun OPCW, menjabarkan visi OPCW ke depan, di mana OPCW harus tangkas dan efektif dalam menanggulangi tantangan-tantangan baru.
Konferensi ini dihadiri para perwakilan negara-negara anggota OPCW, organisasi regional dan internasional, industri kimia, akademisi dan masyarakat madani. Mereka membahas kontribusi OPCW dalam perlucutan senjata kimia dan keamanan dunia dalam 20 tahun terakhir.
Sebagai badan pelaksana Konvensi Senjata Kimia, OPCW mengawasi upaya-upaya global untuk memusnahkan senjata kimia secara permanen dan terverifikasi. Sejak berlaku pada 1997, dengan jumlah 192 negara pihak, Konvensi ini merupakan perjanjian perlucutan senjata paling sukses memusnahkan seluruh jenis senjata pemusnah massal.
ADVERTISEMENT
Hampir 95% cadangan senjata kimia dinyatakan telah musnah di bawah verifikasi OPCW. Untuk upaya luas dalam memusnahkan senjata kimia itu OPCW menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2013 lalu.
*Laporan reporter kumparan di Den Haag Eddi Santosa.