Optimisme Guru Tinggal di Toilet Jadi PNS: Ada Kesempatan, Berjuang

18 Juli 2019 6:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nining Suryani (kanan) dan suaminya Ebi Suhaebi yang tinggal di toilet SDN Karyabuana 3 Pandeglang, Banten. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nining Suryani (kanan) dan suaminya Ebi Suhaebi yang tinggal di toilet SDN Karyabuana 3 Pandeglang, Banten. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Semangat Nining Suryani (44) kembali membara. Dia sebelumnya sempat pupus akan harapannya diterima menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) untuk profesi guru di Pandeglang, Banten.
ADVERTISEMENT
Harapannya itu kembali meningkat setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Nining akan menjadi PNS.
"Kalau ada perhatian dari pemerintah, syukur alhamdulillah. Saya mengucapkan terima kasih," ujar Nining, Rabu (17/7).
Nining memastikan akan kembali mendaftar saat pemerintah membuka pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS di tahun depan. "Selama ada kesempatan, berjuang saja," kata dia.
Nining tercatat sudah 15 tahun mengabdikan diri menjadi guru honorer di SDN Karyabuana 3 Pandeglang, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
Nining bersama Ebi, sang suami, dan dua anaknya menempati toilet sekolah berukuran 4x4 meter. Dua toilet itu sebelumnya diperuntukan untuk toilet guru dan murid. Pasangan ini memodifikasi ala kadarnya supaya toilet bisa jadi tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
Nining dan suaminya yang tinggal di toilet sekolah SDN Karyabuana 3, Pandeglang, Banten. Foto: kumparan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 36 Tahun 2018 mengatur syarat maksimal CPNS dari tenaga honorer adalah 35 tahun.
Namun, pemerintah memberikan kesempatan bagi honorer berusia di atas 35 tahun menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN). Yakni dengan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).