PA 212 Mengaku Tak Tahu Menahu soal 6 Santri yang Bawa Panah saat Menuju Jakarta

18 Desember 2020 10:18 WIB
Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Polresta Bandung menangkap 6 santri di jalan lintas Nagrog, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (17/12). Mereka ditangkap karena membawa busur dan panah dalam mobil dari Tasikmalaya ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Diketahui PA 212 akan menyelenggarakan unjuk rasa di Istana Negara, Jumat (18/12) siang. Hal itu menarik massa dari luar daerah.
Polisi di Cicalengka Bandung mengamankan massa yang hendak ke Jakarta. Foto: Dok. Istimewa
Merespons hal itu, Sekretaris PA 212 Novel Bamukmin mengaku tidak tahu asal santri tersebut.
“Saya tidak tahu,” kata Novel kepada kumparan lewat pesan singkatnya.
Novel menyebut, pihaknya akan tetap melakukan demo meski tak ada izin. Ia memperkirakan peserta aksi hingga ribuan orang.
“Diperkirakan ribuan,” ujar Novel.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mengamankan enam orang santri di wilayah Nagrog, Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Kamis (17/12). Mereka diamankan karena kedapatan membawa dua buah busur dan sepuluh buah anak panah dalam mobil dari Tasik ke Jakarta.
"Ya benar, kami mengamankan enam orang santri membawa dua busur dan sepuluh anak panah," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: