'Pager' dan 'Walkie-talkie' Teknologinya Jadul, Kenapa Malah Dipakai Hizbullah?

19 September 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di depan American University of Beirut Medical Center Lebanon usai ribuan pager meledak serentak, Selasa (17/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di depan American University of Beirut Medical Center Lebanon usai ribuan pager meledak serentak, Selasa (17/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
ADVERTISEMENT
Di Lebanon pada 17 September 2024, sekitar 5.000 pager meledak menewaskan 12 orang; dan keesokan harinya giliran sejumlah walkie-talkie—jumlah pastinya belum diketahui—yang meledak menewaskan 20 orang.
ADVERTISEMENT
Sebagai alat komunikasi, pager atau penyeranta dan walkie-talkie sudah tergantikan handphone (hp) yang jauh lebih canggih.
Pager hanya dapat menerima pesan teks searah, sedangkan walkie-talkie terbatas pada jangkauan dan metode komunikasinya (mirip telepon namun gelombang radionya hanya bisa berlangsung satu arah—sehingga harus bergantian).
Kenapa teknologi jadul begitu malah dipakai Hizbullah?
Seorang pria memegang perangkat walkie talkie setelah ia melepas baterainya saat pemakaman korban yang tewas saat ratusan perangkat pager meledak di seluruh Lebanon di pinggiran selatan Beirut, Rabu (18/9/2024). Foto: Anwar Amro/AFP
Hizbullah menyadari Israel amat mampu meretas hp (sebagai konteks, Hizbullah sudah lama menjadi musuh Israel). Nah, cara Hizbullah menghindari hp diretas adalah dengan beralih ke perangkat komunikasi berteknologi jadul itu: Pager dan walkie-talkie.
Peralihan perangkat secara serentak itu dimulai setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Februari 2024 menginstruksikan kelompoknya berhenti memakai ponsel karena mudah disadap Israel.
Israel adalah musuh bebuyutan Hizbullah—organisasi perjuangan yang dibentuk untuk melawan pencaplokan Israel terhadap wilayah Lebonan pada tahun 1980-an. Mereka semakin intens bermusuhan menyusul pecahnya perang Gaza 7 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Ndilalah, ternyata ribuan pager dan walkie-talkie yang dipakai Hizbullah sudah ditanami peledak. Pihak Hizbullah menuduh Mossad (BIN-nya Israel) yang menanami peledak itu.

Lebih Teknis: Kenapa Hp Dihindari

Asap mengepul dari sebuah gedung di Beirut, Lebanon, setelah walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah meledak, Rabu (18/9/2024). Foto: REUTERS
Hp kekinian sudah teramat canggih, ada fitur Bluetooth, Wi-Fi, hingga Global Positioning Satellite (GPS). Menara seluler pun sudah berdiri di mana-mana.
Semakin canggih hp, semakin rawan juga peretasan. Lembaga mata-mata (katakanlah Mossad) bisa mengetahui lokasi seseorang bahkan menyadap percakapan di hp.
Menurut pakar cyber security yang diwawancarai Associated Press, di kalangan Hizbullah sering disebut-sebut ini: "Kalau mau mencari agen Israel, lihat saja di hp milikmu dan istri-anakmu."
Pakar ini menyimpulkan: Pager (dan walkie-talkie) tidak mudah dilacak seperti ponsel.
Pager tipe AR924, salah satu tipe yang meledak di Lebanon. Foto: Dok. gapollo.com.tw