'Pak Menhub Kenapa Pemudik Motor Tetap Ada? Padahal Ada Mudik Gratis'

16 Juni 2017 10:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Sidak Angkutan Lebaran di Surabaya (Foto: Umarul Faruq/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Sidak Angkutan Lebaran di Surabaya (Foto: Umarul Faruq/Antara)
ADVERTISEMENT
Pemudik motor selalu ada setiap musim mudik. Tengok saja nanti di jalur Kalimalang, Bekasi, Karawang mulai H-4 lebaran. Dijamin jalur itu penuh pemotor.
ADVERTISEMENT
Ada yang berboncengan, ada juga yang sendiri tetapi membawa banyak barang. Ada yang konvoi, ada juga yang solo. Mereka mengalir bak air memenuhi ruas-ruas jalur mudik.
Fenomena pemudik motor ini coba dihentikan pemerintah dengan mudik gratis. Tapi sepertinya tak berpengaruh banyak. Pemudik motor tetap ada.
Soal pemudik motor ini salah satu pertanyaan yang diajukan Widi Kurniawan dalam sesi tanya jawab dengan Menhub Budi Karya dalam diskusi Menhub menjawab netizen. Kemenhub memang membuka tanya jawab Menhub dan publik. Pertanyaan dibuka lewat media sosial, lalu Menhub memberikan jawaban.
kumparan mengutip salah satu tanya jawab ini, Jumat (16/5) di akun YouTube Kemenhub yang diunggah Kamis Kemarin. Berikut tanya jawab itu.
ADVERTISEMENT
WIDI KURNIAWAN @maswidik @kemenhub151 bagaimana sih antisipasi agar pemudik enggak naik motor Iagi? Perasaan dari dulu ada mudik gratis tetap saja mereka naik motor #MenhubMenjawab
Menhub:
Ini kita memang dilematis tentang motor ini, satu sisi karena murah, digemari. Tapi sisi lain sangat berbahaya oleh karenanya pemerintah melakukan, 2 hal lah jangka pendek ini kita memikirkan bagaimana kecelakaan itu diminimalkan.
Apa yang dilakukan? Satu mengimbau jangan pakai motor. Yang kedua, kita akan memberikan suatu larangan-larangan kepada pengendara motor apabila mereka tidak memenuhi syarat.
Apa contohnya? Bawa barang banyak, terus, satu motor bawa empat orang. Nah itu akan kita larang semuanya. Nggak boleh itu dan satu lagi, kita akan lakukan beberapa kegiatan katakanlah setiap 2 jam atau 3 jam, ada rest area. Nah dianjurkan yang menggunakan motor itu berhenti di situ dan lakukanlah kegiatan-kegiatan, untuk refreshing di situ.
ADVERTISEMENT
Ke depan motor ini kita akan pikirkan mengenai regulasinya. Karena motor memang murah, banyak digunakan masyarakat tetapi kita harus concern bahwasanya motor ini sangat berbahaya kalau digunakan untuk jarak yang jauh.