Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pakistan Tuduh India Sponsori Kelompok BLA yang Sandera Penumpang Kereta Api
15 Maret 2025 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Militer Pakistan menuduh tetangganya, India, mensponsori kelompok militan yang menyandera kereta api dan menewaskan 33 penumpang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Guardian, Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) menyandera sekitar 400 penumpang kereta pada Selasa (11/3) di daerah terpencil dan saling tembak dengan pasukan keamanan. Peristiwa itu terjadi hingga Rabu (12/3) tengah malam.
Balochistan adalah wilayah yang kaya minyak dan mineral, dan merupakan provinsi terbesar dengan penduduk terkecil di Pakistan. Warga Baloch sejak lama menuduh pemerintah pusat melakukan diskriminasi. Namun, tuduhan itu dibantah Islamabad.
Pada konferensi pers di Islamabad pada Jumat kemarin, juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmad Sharif, menegaskan India mensponsori penyanderaan yang dilakukan BLA.
"Dalam insiden terorisme di Balochistan dan yang lainnya sebelumnya, sponsor utamanya adalah tetangga di timur anda," katanya merujuk pada India.
Sharif tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan yang telah dibantah India itu. Ini pertama kalinya bagi BLA membajak kereta api, meski sebelumnya mereka pernah menyerang kereta api.
ADVERTISEMENT
Sharif mengatakan operasi pencarian tengah dilakukan untuk mencari sejumlah penyerang yang kabur. Dia juga mengatakan sebagian besar jumlah korban adalah pasukan keamanan yang melindungi penumpang dan prajurit yang dalam perjalanan menuju kota asal mereka.
Kepala Menteri Balochistan, Sarfraz Bugti, mengatakan kepada wartawan bahwa Pakistan memiliki bukti kuat atas keterlibatan India dalam serangan. Namun, dia tidak membagikan informasi yang spesifik.
Sementara itu, Sharif mengatakan seorang perwira angkatan laut India ditangkap pada 2016 dan dihukum karena spionase di India bekerja untuk intelijen India untuk membantu separatis Baloch dan kelompok militan lainnya.
Perwira angkatan laut India itu, Kulbhushan Jadhav, telah dihukum mati. Meski demikian, Sharif tidak secara langsung menghubungkannya dengan serangan kereta api itu.
ADVERTISEMENT
Pakistan dan India merupakan rival bersenjata nuklir dengan sejarah hubungan yang pahit. Pakistan dan India telah 4 kali berperang sejak memperoleh kemerdekaan pada 1947 dari Inggris.
"Kami menolak dengan tegas tuduhan tak berdasar yang dibuat Pakistan," kata juru bicara Kemlu India, Randhir Jaiswal.
Sebelumnya, Kemlu Pakistan mengeklaim serangan kereta api diatur dari Afghanistan. Kabul kemudian menolak tuduhan itu dan menyatakan BLA tidak ada di sana.
Pakistan menangguhkan semua layanan kereta dari dan menuju Balochistan sejak serangan itu. Pejabat kereta, Sharif Ullah, mengatakan perbaikan rel kereta yang diledakkan untuk menghentikan kereta masih belum dimulai.