Palestina: Israel dan AS Bertanggung Jawab Penuh atas Serangan di Gaza

8 Oktober 2023 12:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara selama "KTT untuk Yerusalem" Liga Arab di Kairo, pada 12 Februari 2023.
 Foto: Ahmad Hassan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara selama "KTT untuk Yerusalem" Liga Arab di Kairo, pada 12 Februari 2023. Foto: Ahmad Hassan/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Palestina Mahmoud Abbas langsung memimpin pertemuan kepemimpinan darurat dengan para pejabat sipil dan keamanan menyusul serangan yang dilakukan Israel atas konflik Hamas-Israel sejak Sabtu (7/10).
ADVERTISEMENT
Abbas memberikan instruksi untuk mengutamakan perlindungan bagi rakyat Palestina dan menekankan hak rakyat Palestina untuk mempertahankan diri dari serangan Israel.
Juru Bicara Presiden, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan Israel telah melewati semua garis merah dalam melakukan penyerangan dan pembunuhan kepada penduduk Palestina.
Dikutip dari WAFA, dalam wawancara di sebuah stasiun televisi, Nabil mengecam pemerintah Israel dan Amerika Serikat dan mengatakan mereka bertanggung jawab penuh atas penyerangan yang dilakukan.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, AS. Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan bantuan dukungan untuk Israel dalam perang melawan Hamas yang pecah di Jalur Gaza. Para pejabat AS dan Israel berkoordinasi mengenai kebutuhan militer Israel setelah serangan tersebut, dengan keputusan yang diharapkan segera diambil, kata seorang pejabat senior AS.
ADVERTISEMENT
"Yang penting adalah perdamaian dan keamanan untuk semua orang atau tidak sama sekali," ujar Nabil.
Selanjutnya, Presiden Mahmoud Abbas akan mengambil semua tindakan dan langkah di forum Arab dan Internasional dalam menghadapi konflik Israel-Hamas yang berlangsung.
Dalam konflik ini, sekitar 232 orang tewas. Sementara 1.700 orang terluka.