Paloh Respons PD soal Dicap Khianati Koalisi: Apa Saya Ada Bakat Pengkhianat?

1 September 2023 7:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemilihan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pasangan Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemilihan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pasangan Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merespons tudingan Partai Demokrat yang menyebut kerja sama bacapres Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bentuk pengkhianatan terhadap koalisi perubahan.
ADVERTISEMENT
Paloh mengatakan, akan menghormati setiap keputusan Demokrat termasuk kemungkinan keluar dari koalisi perubahan.
"Kalian lihat kira-kira model saya ini ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak? gitu aja, tapi saya hormati itu," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (31/8).
Paloh mengungkapkan, selalu membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak. Termasuk dengan Partai Demokrat, Paloh merasa tak pernah menghindar.
"Sebagai kakak bagi kalian semuanya. Kalian liat suasana, kalian ada menghindar dari kalian atau tidak, secara psikologis aja. Apalagi pada kawan-kawan koalisi, nggak mungkin tapi masalahnya mudah-mudahan kita nggak tau apakah ini keputusan resmi, apakah ini keputusan barangkali pribadi, terwakili kita belum tahu. Tapi apa pun itu, keputusan itu saya hormati," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Partai Demokrat merasa kecewa karena bacapres Anies Baswedan telah menyetujui kerja sama antara PKB dengan NasDem. Demokrat bilang ini sebagai bentuk pengkhianatan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan." kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya, Kamis (31/8).