PAN Kritik Blusukan Jokowi Bagi Sembako: Presiden Level Strategis, Bukan Teknis

Presiden Jokowi Bagikan Sembako Foto: Dok. Istimewa

Aksi blusukan Presiden Jokowi membagikan sembako dan bantuan tunai langsung (BLT) ke sejumlah warga di Sempur, Bogor, Jawa Barat, menuai kritik. Terlebih ada interaksi dengan sejumlah warga.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay memahami keinginan Jokowi turut langsung membagikan sembako. Namun, menurutnya interaksi langsung tersebut berisiko penularan virus corona.

“Interaksi dan kontak langsung sebaiknya kan dihindari. Terutama oleh presiden. Sebab, virus corona ini bisa juga menyerang mereka yang OTG (orang tanpa gejala). Kelihatan sehat, tetapi ternyata sudah terinfeksi," kata Saleh kepada kumparan, Jumat (1/5).

Presiden Joko Widodo. Foto: BPMI Setpres/Lukas

Saleh menilai mestinya bansos tidak langsung diberikan oleh presiden. Tugas presiden, kata dia, sifatnya lebih luas dan sangat strategis, bukan untuk hal teknis.

"Lagian, menurut saya, presiden itu levelnya adalah bekerja pada wilayah kebijakan strategis. Bukan bekerja pada level teknis," ujarnya.

Meski begitu, ia tak sepakat dengan anggapan aksi blusukan Jokowi ini sebagai pencitraan. Sebab tidak sedang masa kampanye dan Jokowi tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024.

Saleh mengatakan yang diperlukan Jokowi sekarang adalah mewujudkan semua janji dan program kerja yang disampaikan pada saat kampanye.

"Apa gunanya beliau pencitraan? Kan tidak mau pemilu lagi? Secara konstitusional, sudah tidak boleh mencalonkan lagi. Kalau targetnya supaya dinilai baik oleh masyarakat, saya kira caranya tidak bisa hanya lewat bagi sembako langsung," tegas Saleh.

"Itu harus dibuktikan dengan mewujudkan kesejahteraan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat. Kalau itu terwujud, tidak usah bagi sembako, masyarakat akan selalu ingat dan terkenang," tutupnya.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)

*****

Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.