Pangdam Jaya Perintahkan Dandim-Danrem Berantas Preman di Industri dan Pertokoan

9 Mei 2025 20:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay meninjau persiapan pengamanan pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay meninjau persiapan pengamanan pelantikan presiden di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme di wilayah Jabodetabek. Dia sudah memerintahkan Dandim dan Danrem bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberantas aksi premanisme.
ADVERTISEMENT
"Untuk melaksanakan bersih-bersih preman yang ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," kata dia usai kegiatan apel siaga anti premanisme di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat (9/5).
Selama ini, Rafael mengaku sering kali menerima informasi adanya aksi premanisme di kawasan industri dan pertokoan. Hal itu dinilai menghambat perputaran ekonomi.
"Apalagi, di daerah industri dan pertokoan yang membuat masyarakat atau menghambat berjalannya perputaran ekonomi daerah," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta, Satriadi Gunawan, mengaku tak hanya akan mengawasi aksi premanisme tapi juga kriminalitas. Baru-baru ini, Satpol PP Jakarta menindak peredaran obat terlarang di kawasan Jakarta Barat.
"Ada dua orang yang kita mintakan keterangan dan ini kita akan lakukan secara masif di lima wilayah kota terkait nanti kita gabungan koordinasi menyasar tempat-tempat penjualan obat," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, operasi anti premanisme bakal dihelat selama 15 hari mulai dari 9 hingga 23 Mei 2025. 999 personel gabungan yang terdiri dari jajaran kepolisian hingga Satpol PP dikerahkan.
Melalui operasi yang digelar, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum dapat dipulihkan. Wilayah Jakarta dan sekitarnya pun dapat bebas dari semua bentuk aksi premanisme.