Pangdam Jaya Sesalkan Aparat Harus Berdebat di Jalan: Tolong Tinggal di Rumah

4 Juli 2021 16:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji saat memantau PPKM Darurat di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji saat memantau PPKM Darurat di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Penyekatan di beberapa ruas jalan pada masa PPKM Darurat di Jakarta terus dilakukan. Selain itu, para pejabat juga terus mengimbau masyarakat agar mengurangi mobilitas apabila tidak ada kepentingan untuk keluar rumah.
ADVERTISEMENT
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji menyebut COVID-19 merupakan bahaya yang harus diselesaikan bersama. Ia pun tak ingin masyarakat bandel sehingga memaksa aparat harus berdebat atau mengambil tindakan tertentu.
“Tapi lihat di belakang, petugas aparat harus berdebat dan mem-backup yang mau berjalan. Maka saya minta bantuan rekan-rekan RT, RW tolong diingatkan RT, RW-nya sekarang buka handphone, sampaikan tolong tinggal di rumah,” ujar Mulyo saat meninjau penyekatan di Jakarta Barat, Minggu (4/7).
Tempat wisata Kota Tua yang ditutup bagi pengunjung pada hari pertama PPKM Darurat di Jakarta (3/7/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Mulyo juga mengajak masyarakat untuk memberi tahu saudara serta lingkungan terdekat untuk mengurangi mobilitas. Dengan begitu, mereka membantu aparat yang sedang bertugas mengawal PPKM darurat.
“Apabila tidak penting jangan melakukan perjalanan. Buat masyarakat yang lain aman, buat para aparat ini nyaman untuk bekerja membantu saudara sekalian,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan pengetatan penyekatan pembatasan mobilitas PPKM Darurat, Kapolda Metro Jaya, Pangdam Jaya, dan Gubernur DKI Beserta PJU PMJ melakukan peninjauan langsung di lapangan Pos Lantas Kalideres Jakarta Barat.