Pangeran Harry: Saya Sangat Sedih Keluar dari Kerajaan

20 Januari 2020 10:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangeran Harry saat berada di lokasi ranjau darat di Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pangeran Harry saat berada di lokasi ranjau darat di Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pangeran Harry mengakui sangat sedih atas keputusannya keluar dari anggota senior Kerajaan Inggris.
ADVERTISEMENT
Putusan tersebut diambil oleh Harry bersama sang istri, Meghan Markle. Komentar Harry tersebut merupakan yang pertama sejak mengambil putusan mengejutkan awal Januari lalu.
"Bahwa situasi seperti ini sampai terjadi, saya sangat sedih," kata Harry seperti dikutip dari AFP, Senin (20/1).
Pangeran Harry mengunjungi kawasan ranjau darat di Dirico, Angola. Foto: Dominic Lipinski/Pool via REUTERS
"Harapan kami adalah terus melayani Ratu, Persemakmuran, dan organisasi militer tanpa menerima pendanaan publik, sayangnya ini tidak mungkin," sambung dia.
Dengan memutuskan keluar dari anggota senior kerajaan, Harry dituntut membayar sebesar 2,4 juta Pound setara Rp 42,6 miliar yang digunakan sebagai biaya renovasi rumah.
Gelar militer dan perlindungan yang melekat kepada Harry juga dicabut. Kedua gelar bergengsi tersebut didapat Harry usai bertugas selama sebagai tentara Inggris di Afghanistan.
Pangeran Harry Invictus Games Foto: Reuters
Walau harus menerima segala konsekuensi, Harry menegaskan ia akan tetap menghormati Ratu Inggris Elizabeth II, nenek kandungnya.
ADVERTISEMENT
"Merupakan kehormatan untuk melayani beliau (Ratu Elizabeth II) dan saya akan terus melayani beliau sepanjang hidup," kata Harry.
"Hormat paling tinggi saya sampaikan untuk nenek saya, komandan perang tertinggi, dan saya sangat berterima kasih kepada beliau dan keluarga saya atas dukungan yang mereka tunjukkan kepada saya bersama Meghan dalam beberapa bulan belakangan," sambung Harry.
Pangeran Harry dan Meghan. Foto: Dominic Lipinski/Pool via AP
Harry juga menambahkan, setelah keluar kerajaan ia bersama istri dan anaknya memilih tinggal di Kanada, sebelum memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat atau negara lain.
"Saya sudah melakukan lompatan besar, terima kasih sudah memberi saya semangat untuk mengambil langkah lanjutan," papar Harry.