Panglima TNI Terbang ke Papua Pagi Ini Buntut Prajurit Baku Tembak dengan KKB

17 April 2023 6:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) meninjau pasukan saat upacara pemberangkatan satgas Pamtas RI-Papua Nugini ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) meninjau pasukan saat upacara pemberangkatan satgas Pamtas RI-Papua Nugini ke wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terbang ke Papua pagi ini. Kedatangan Yudo ke Bumi Cendrawasih terkait dengan peristiwa baku tembak antara KKB Papua dengan prajurit TNI, Sabtu (15/4) lalu. Baku tembak itu menewaskan seorang anggota TNI.
ADVERTISEMENT
"Pagi ini kami akan ke Papua. Betul (dipimpin Panglima TNI)," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono saat dihubungi kumparan, Senin (17/4).
Sebelumnya, KKB menyerang Satgas Yonif R 321/GT TNI yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4) sore.
Seorang prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin gugur dalam peristiwa tersebut. Pratu Arifin gugur setelah tertembak KKB dan jatuh ke jurang. Ia gugur dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera KKB, Philip Mehrtens.
Sempat beredar informasi bahwa korban dari pihak TNI lebih dari satu orang. Namun, Julius menegaskan bahwa informasi sementara yang diterima pihaknya, korban hanya Pratu Arifin saja.
"Sementara yang kami terima 1 gugur," kata Julius, Senin pagi.
ADVERTISEMENT
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam konferensi pers di Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Sementara, Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel (Kav) Herman Taryama, mengatakan KKB kembali melakukan penyerangan saat prajurit TNI hendak mengevakuasi Pratu Arifin.
KKB melakukan penembakan kepada personel TNI yang hendak mengevakuasi jenazah.
"Selanjutnya saat dilaksanakan evakuasi Prajurit korban meninggal (Alm Pratu Miftahul Arifin) tiba-tiba gerombolan kembali melakukan penembakan kepada personel TNI lainnya, yang sedang mengevakuasi sehingga terjadi kontak tembak," katanya.
"Akibat serangan dan tembakan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban Prajurit TNI yang meninggal dan luka-luka," tambah Herman.
Belum diketahui perkembangan dari peristiwa tersebut. Belum juga diketahui soal informasi jumlah korban dalam baku tembak itu.
***
kumparan bagi-bagi berkah senilai jutaan rupiah. Jangan lewatkan beragam program spesial lainnya. Kunjungi media sosial kumparan untuk tahu informasi lengkap seputar program Ramadhan! #BerkahBersama
ADVERTISEMENT