Panitia PON Aceh-Sumut Sebut Masalah Honor PON Papua 2021 Belum Selesai

1 Oktober 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyaksikan pertandingan semifinal Sepak Bola Putri PON Papuadi Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyaksikan pertandingan semifinal Sepak Bola Putri PON Papuadi Stadion Katalpal, Kabupaten Merauke, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut, Budi Syahputra, bicara soal kondisi pembayaran honor panitia pelaksana (Panpel) PON Aceh-Sumut yang dikomplain karena disebut-sebut mandek.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut Budi, pembayaran langsung diproses usai masing-masing cabor menyerahkan administrasi.
Bahkan, kata Budi, publik bisa membandingkan dengan penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Kata Budi, bahkan hingga saat ini PON Papua belum final dalam administrasi honor.
“Papua kalau ditanya boleh dicek ada juga belum selesai. Tapi kita enggak ada lah, masa mau enggak kita bayar. Makanya hari ini kita dahulukan untuk semua kepanitian itu,” kata Budi pada Selasa (1/10).
Seorang penonton memberi dukungan saat menyaksikan pertandingan Basket Putra 5x5 PON XX Papua di Gor Mimika Sport Complex, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kata Budi, bahkan di PON Papua justru ada masalah kelebihan membayar honor.
“Di Papua lihat banyak berlebih kasih honor. Karena kita hitung 3 hari, tahu-tahu (ternyata) hadir dua hari. Dia buat 8 (hari), tahu-tahu lebih duluan pulang, absennya gak ada tanda-tangan. Jadi sampai sekarang administrasinya (belum selesai),” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Jadi nanti kembali uangnya, kita kan gak mau kejar orang begitu, kita lihat SPJ-nya dia hanya 5 hari datang kita bayar 7 hari. Karena ada panpel dia cepat pulang, cepet datang,” kata dia.
Presiden Joko Widodo meresmikan venue PON XX Papua. Foto: Dok. Nindya Karya
Untuk itu, kata Budi, pihaknya mengutamakan administrasi yang baik. Sehingga, tidak muncul masalah di kemudian hari.
“Prinsip kami rapi dulu baru dibayar,” sambungnya.
Hingga pagi sekitar 08.30 WIB tadi, setidaknya 51 persen honor panitia sudah disalurkan. Sisanya, masih berproses.
Honor panitia juga beragam. Yang paling rendah Rp 400 ribu, tertinggi Rp 6.600.000.

Respons Panitia PON XX Papua

Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda, bereaksi atas pernyataan Budi.
"Tidak perlu kita baku balas pantul, setiap momen pasti ada minus-plusnya," ujar Yunus kepada kumparan.
Warga melihat dari luar tembok saat mengantre masuk pertandingan cabang olahraga Futsal PON XX Papua di Gor SP 2, Kabupaten Mimika. Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Sejumlah penari membawakan tarian saat pembukaan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
Atlet sepak bola Boaz Solossa menyalakan api Kaldron PON Papua saat upacara pembukaan di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto