Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Panitia PON Aceh-Sumut Sebut Masalah Honor PON Papua 2021 Belum Selesai
1 Oktober 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Bidang Pertandingan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Wilayah Sumut, Budi Syahputra, bicara soal kondisi pembayaran honor panitia pelaksana (Panpel) PON Aceh-Sumut yang dikomplain karena disebut-sebut mandek.
ADVERTISEMENT
Padahal, menurut Budi, pembayaran langsung diproses usai masing-masing cabor menyerahkan administrasi.
Bahkan, kata Budi, publik bisa membandingkan dengan penyelenggaraan PON XX Papua 2021. Kata Budi, bahkan hingga saat ini PON Papua belum final dalam administrasi honor.
“Papua kalau ditanya boleh dicek ada juga belum selesai. Tapi kita enggak ada lah, masa mau enggak kita bayar. Makanya hari ini kita dahulukan untuk semua kepanitian itu,” kata Budi pada Selasa (1/10).
Kata Budi, bahkan di PON Papua justru ada masalah kelebihan membayar honor.
“Di Papua lihat banyak berlebih kasih honor. Karena kita hitung 3 hari, tahu-tahu (ternyata) hadir dua hari. Dia buat 8 (hari), tahu-tahu lebih duluan pulang, absennya gak ada tanda-tangan. Jadi sampai sekarang administrasinya (belum selesai),” kata dia.
ADVERTISEMENT
“Jadi nanti kembali uangnya, kita kan gak mau kejar orang begitu, kita lihat SPJ-nya dia hanya 5 hari datang kita bayar 7 hari. Karena ada panpel dia cepat pulang, cepet datang,” kata dia.
Untuk itu, kata Budi, pihaknya mengutamakan administrasi yang baik. Sehingga, tidak muncul masalah di kemudian hari.
“Prinsip kami rapi dulu baru dibayar,” sambungnya.
Hingga pagi sekitar 08.30 WIB tadi, setidaknya 51 persen honor panitia sudah disalurkan. Sisanya, masih berproses.
Honor panitia juga beragam. Yang paling rendah Rp 400 ribu, tertinggi Rp 6.600.000.
Respons Panitia PON XX Papua
Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda, bereaksi atas pernyataan Budi.
"Tidak perlu kita baku balas pantul, setiap momen pasti ada minus-plusnya," ujar Yunus kepada kumparan.