Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Pantun Prabowo ke Cak Imin: Kalau Ada Kawan Baru, Kawan Lama Dilupa Jangan
14 November 2023 21:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi mendapatkan nomor urut 2 di Pilpres 2024 mendatang. Dalam pidatonya usai pengundian nomor urut di KPU, Prabowo sempat menyapa cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
ADVERTISEMENT
"Saya juga sependapat sependapat dengan paslon nomor 1 (Anies Baswedan-Cak Imin), terutama yang disampaikan oleh Gus Muhaimin, sahabat lama saya," ucap Prabowo dalam pidatonya di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Saat berpidato di kesempatan yang sama, Cak Imin sempat melontarkan sebuah pantun. Tak mau kalah, Prabowo pun menyebut ia juga punya pantun untuk Cak Imin.
"Saya juga punya pantun, Gus Imin," ungkap Prabowo sebelum membacakan pantunnya.
Sebelum berdampingan dengan putra sulung Jokowi, Prabowo sebenarnya sempat digadang-gadang bakal berpasangan dengan Cak Imin. Sebelum Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbentuk, awalnya Gerindra sudah berduet dengan PKB, partai besutan Cak Imin.
ADVERTISEMENT
Dalam duet itu, keduanya sepakat menjadikan Prabowo sebagai capres. Sedangkan cawapresnya, kemungkinan besar adalah Cak Imin karena pemilihan cawapres ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin.
Namun seiring dengan manuver politik yang ada, PAN dan Golkar merapat ke koalisi Gerindra dan PKB. Kedua partai ini masing-masing membawa usulan nama cawapres: PAN mengusulkan Erick Thohir, dan Golkar mengusulkan ketum mereka, Airlangga Hartarto.
Tak lama kemudian, PKB tiba-tiba bermanuver dengan merapat ke Koalisi Perubahan dan menjadikan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Imbasnya, Partai Demokrat yang awalnya kemungkinan besar menjadikan ketumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai cawapres Anies pun memilih hengkang dan pindah ke Prabowo.
Koalisi Prabowo pun berubah nama menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Menjelang waktu pendaftaran capres-cawapres, Prabowo kemudian resmi mengumumkan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka yang saat itu sebenarnya masih merupakan kader PDIP--yang juga punya capres sendiri, Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT