Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisiasi pembangunan waduk, situ dan saluran multifungsi untuk destinasi wisata air juara. Terdapat 4 titik proyek pembangunan, yaitu di Kalimalang, Ciburuy, Rawa Kalong, Kota Depok, dan Waduk Darma, Kabupaten Kuningan.
ADVERTISEMENT
Peletakan batu pertama pembangunan wisata air juara itu digelar di Kalimalang, Kota Bekasi pada Rabu (25/9). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang langsung meresmikannya. Emil, sapaan Ridwan Kamil, sempat memberikan pantun terkait pembangunan situ tersebut.
Begini pantun yang diucapkannya:
"Kisah sang mantan segeralah dibuang
karena suka bikin sensi dan teringat ingat
melalui penataan multi fungsi kalimalang
pariwisata bekasi in syaa allah akan meningkat".
Pria yang kerap disapa Emil ini mengatakan ada poin-poin penting terhadap pembangunan proyek itu.
"Teori saya sederhana. Saya melihat fungsi air itu ada (sebagai) kebermanfataan dari sisi engineering seperti saluran air minum," ujar Emil menjelaskan.
"Kalimalang ini sumber air minum orang Jakarta, jadi kalau macet di Jatiluhur yang masalah orang Jakarta enggak bisa minum," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pemanfaatan sumber air minum, proses revitalisasi ini juga sebagai alat untuk menguatkan sektor wisata. Menurutnya, ini penting agar warga bisa mencintai kotanya.
"Fungsi sosial ini yang saya ingin ubah mindset-nya. Kalau kita punya badan air, pastilah ada fungsi sosial, yaitu pariwisata. Dengan pariwisata anak bisa rekreasi bisa buka warungnya bisa ada pameran terus hal hal positif," tuturnya.
Ia juga meminta kepada Wali Kota Bekasi agar proyek revitalisasi ini bisa terlihat elegan. Gubernur Jabar ini juga berharap penyelesaiannya tidak setengah-setengah.
"Nah jadi Kalimalang, saya sudah komit pak Wali harus beres sampai kelas dunia. Mau satu tahun, dua tahun pokoknya jangan kasih barang setengah jadi," imbuh Emil.
Kesempatan yang sama, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengungkapan proses revitalisasi akan dilebarkan. Hal ini untuk menunjang pembangunan Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi dan Penataan Sempadan Saluran Kalimalang dilakukan pada 2019 hingga 2020. Pada 2019, penataan akan fokus pembangunan di bagian luar badan air yang meliputi Taman Seni, dan Taman Timur dan Promenade Sejarah.
Sedangkan pada 2020, bakal dibangun zona bermain anak, kolam dangkal anak, ruang ngariung, taman flora musiman, tanggul penahan tanah, jalan inspeksi, taman lampu, dan jembatan penyeberangan.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Prov. Jabar Linda Al Amin mengatakan pengembangan wisata air dilakukan guna meningkatkan kepariwisataan Jabar dan melestarikan budaya Tanah Pasundan yang tidak lepas dari air.
“Untuk pembiayaan telah dianggarkan dalam APBD 2019 sebesar Rp 4,6 Miliar untuk penataan sempadan sisi utara Saluran Kalimalang dan RAPBD 2020 sebesar Rp 26 Miliar untuk penataan sempadan sisi selatan Saluran Kalimalang,” kata Linda.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Linda memastikan bahwa penataan sempadan Saluran Kalimalang tidak akan mengganggu pemeliharaan Sumber Daya Air dan dilakukan sesuai dengan regulasi.
Linda bahkan berharap, dengan penataan sempadan Saluran Kalimalang, kepedulian masyarakat Bekasi terhadap fungsi dan kelestarian Sumber Daya Air meningkat.