Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Panwascam Periksa 6 Saksi Soal Dugaan Bagi Uang untuk Dukung Bobby Nasution
2 Desember 2020 18:32 WIB

ADVERTISEMENT
Panwascam Medan Timur menyelidiki dugaan 2 wanita, bagikan uang ke warga agar mendukung Cawalkot Medan nomor 2 Bobby Nasution dan Aulia Rachman. 6 orang saksi diperiksa
ADVERTISEMENT
“Hari ini sudah mulai pemanggilan 6 saksi yang berada di lokasi kejadian. Kita mintai keterangan,” ujar Panwascam Medan Timur, Taufik kepada Kumparan, Rabu (2/12)
Setelah diselidiki kata Taufik, ternyata2 wanita yang sempat diamankan warga itu adalah warga Kecamatan Medan Timur.
“Warga Gelugur Darat inisial, KB dan RW,” ujarnya.
Untuk motifnya kata Taufik, masih diselidiki. Begitu juga dengan adanya dugaan oknum yang menyuruh ke 2 wanita itu membagikan uang ke warga.
Namun, kata Taufik, saat diamankan warga, ke 2 wanita itu, sempat menelepon seseorang yang mencurigakan.
“Cuma dia ada nelepon orang dengan bahasa ‘kenapa kalian enggak bela aku’. Dia seperti menelepon seperti minta bantuan,” ujar Taufik.
Untuk menindaklanjuti kasus itu pihaknya juga akan memanggil KB dan RW.
ADVERTISEMENT
“Pasti dipanggil, karena beliau kuncinya. Jadi (hari) ini hanya kita kembangkan saksi yang ada di lokasi. Pemilik rumah, siapa yang pertama kali yang memviralkan, apa gitu,” ujar Taufik
Namun untuk waktu pemanggilan masih belum ditentukan.
“Pemanggilan kita belum tahu, pasti besok. Pemanggilan setelah pemeriksaan 6 orang saksi ini. Selanjutnya kita akan merembukkan dengan komisioner apakah besok atau lusa,”tuturnya
Dalam wawancaranya Taufik juga membenarkan bahwa ke dua wanita yang diamankan mengajak warga berfoto dengan simbol pistol, yang menyerupai nomor 2 yang identik dengan Cawalkot Medan nomor 2 Bobby Nasution. Tapi begitu pun penyelidikan masih tetap dilakukan .
“Iya simbol kayak tembak. Dari pengakuan saksi yang kita panggil.Termasuk kemarin ada yang mau mengembalikan uang. Tapi itu akan kita buktikan dengan pemanggilan saksi saksi lain,” ujarnya
ADVERTISEMENT
Taufik juga mengimbau kepada masyarakat, untuk mempercayai kinerja Panwascam.
“Kita mengimbau kepada warga Kota Medan. Khusunya Medan Timur karena ini viral. Menegaskan bahwa Panwas tidak bekerja berdasarkan opini masyarakat. Tapi berdasarkan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Panwascam kata Taufik juga akan bekerja secara professional dan berintegritas.
“Pasti kami akan menggaransi akan bekerja profesional dan berintegritas, dalam rangka mewujudkan demokrasi di Kota Medan,” tutupnya
Insiden penangkapan 2 wanita tersebut, awalnya disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC Demokrat Medan, Subanto. Diketahui di Pilwalkot Medan, Demokrat mengusung paslon nomor urut 01, Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi
Subanto menyebut, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/11).
Mulanya, dua wanita itu mengumpulkan warga di Gang Syakiran, Kelurahan Gaharu. Di sana, mereka langsung membagikan uang kepada warga.
ADVERTISEMENT
“Di dalam rumah tersebut (warga) disuruh memegang uang Rp 50.000 disuruh mengacungkan jari berlambangkan pistol yang datang ke tempat itu. Salah seorang memakai masker nomor 02. Jadi kan, bang, masker kan alat peraga kan,” kata Subanto,Senin (30/11).
Namun tuduhan yang mengarah ke Bobby-Aulia tersebut dibantah juru bicara pemenangannya Sugiat Santoso. Mereka mengaku sudah melakukan kroscek terhadap 2 wanita yang ditangkap warga.
“Bahwa dari tim pemenangan baik partai pendukung maupun relawan sudah kita cek. Tidak ada tim relawan dari kita yang terdaftar melakukan itu,” ujar Sugiat.
Sementara itu salah seorang warga Medan Timur yakni Azlimetry menceritakan bagimana dua wanita itu beraksi. Menurutnya, mereka datang mengumpulkan warga pada malam hari.
ADVERTISEMENT
“(Lalu) siapa yang datang disuruh kumpul KTP. (Sehabis) Kumpul KTP, jadi kita difoto megang uang Rp 50 ribu," kata Azlimetry kepada wartawan, Selasa (1/12).