Pascagempa, 153 Pasien Masih Dirawat di Halaman RSUD Sumedang

1 Januari 2024 13:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP
ADVERTISEMENT
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menengok pasien-pasien di RSUD Sumedang yang dievakuasi ke luar ruang usai gempa 4,8 magnitudo, Minggu (31/12). Sampai pagi ini, para pasien masih di luar.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 108 pasien telah dievakuasi dan dirawat di halaman depan RSUD Sumedang dan 45 pasien di halaman belakang. Mereka tetap ditangani secara intensif.
Bey mengatakan, keselamatan dan ketenangan pasien menjadi prioritas. Sebab, sejumlah titik di bangunan RSUD Sumedang retak.
"Kami tadi meninjau ke RSUD Sumedang saya lihat penanganannya sudah baik yang utama adalah keselamatan dan ketenangan pasien, jadi dipindahkan dulu ke tempat yang aman," ujar Bey.
"Memang masih ada pasien di dalam tapi itu berada di bangunan yang aman," sambungnya.
Pihaknya berkomitmen akan menangani secara maksimal dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
"Atas nama masyarakat dan Pemerintah kami menyampaikan rasa duka dan prihatin atas terjadinya gempa ini. Tadi malam kami langsung koordinasi baik dengan Pemkab Sumedang, BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan BMKG," ucapnya.
Pasien dievakuasi ke tenda darurat yang didirikan di luar RSUD Sumedang setelah atap dan dinding rusak akibat gempa berkekuatan 4,8 SR di Sumedang, Jawa Barat pada 1 Januari 2024. Foto: Timur Matahari / AFP
Update dampak gempa
ADVERTISEMENT
Akibat gempa dangkal ini, dilaporkan 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.
"Tadi menurut laporan ada 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 pengungsi. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan 11 orang dan 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan Santosa Bandung, sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing," tutur Bey.
Setelah meninjau kondisi di RSUD Sumedang, Bey kemudian meninjau kondisi permukiman warga yang terdampak gempa cukup parah, tepatnya di Perum Babakan Hurip Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara. Di sana Bey menyapa sejumlah warga yang sedang mengungsi di sejumlah tenda darurat.
ADVERTISEMENT