Paspampres Korsel Halangi Upaya Penggeledahan Kantor Presiden Yoon Seok-yeol

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memberikan pidato dalam upacara merayakan Hari Pembebasan Nasional Korea ke-79 di Pusat Seni Pertunjukan Sejong di Seoul, Korea Selatan, Kamis (15/8/2024). Foto: KIM Min-Hee / POOL / AFP

Penggeledahan polisi terhadap kantor Presiden Korsel Yoon Suk-yeol menghadapi hambatan. Aksi aparat keamanan pada Rabu (11/12) adalah imbas dari darurat militer yang diberlakukan Yoon pada awal Desember.

“Penggeledahan di kantor presiden sudah dimulai dan kami mendapat akses ke kantor pegawai negeri sipil,” ucap keterangan juru bicara kepolisian seperti dikutip dari AFP.

“Namun, kami belum bisa masuk ke gedung utama karena akses terbatas yang diberlakukan paspampres,” sambung mereka.

Darurat militer yang menjadi pangkal krisis politik di Korsel diberlaukan Yoon pada 3 Desember 2024. Peristiwa itu melibatkan pengerahan pasukan militer dan helikopter ke parlemen. Selang enam jam, status darurat militer pun dibatalkan menyusul tekanan publik dan parlemen.

Upaya pemakzulan Yoon atas aksinya memberlakukan darurat militer gagal terwujud pada akhir pekan lalu. Tetapi, oposisi berencana kembali menggelar pemakzulan pada Sabtu depan.

Saat bersamaan, pada Rabu ini eks Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun dilaporkan mencoba bunuh diri di dalam penjara.

Kim adalah satu dari banyak pejabat yang ditangkap karena pemberlakuan darurat militer. Sedangkan Presiden Yoon sudah dicekal ke luar negeri.