Pasukan Motor Pengantar BBM Siap Temani Mudik

Konferensi Pers Mudik (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Kemacetan Brexit saat mudik tahun lalu berdampak pada minimnya persediaan BBM hingga kurangnya akses kesehatan yang menewaskan beberapa pemudik.

Tidak ingin kejadian yang sama terulang, Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai rapat final persiapan arus mudik 2017 bersama dengan Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR dan Dirjen Kominfo menyatakan akan ada petugas kesehatan yang mobile.

"Di daerah Brebes, kita akan atasi dengan memperbanyak rest area yang di situ nanti ada posko-posko bersama. Di sana nanti ada pos dari POLRI dari TNI. Kemudian dari kesehatan bahkan nanti akan ada yang mobile menggunakan sepeda motor nantinya," ujar Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/6).

Selain petugas kesehatan, juga akan disediakan petugas pertamina yang akan mobile menggunakan sepeda motor. Masing-masing petugas akan membawa tiga tangki dengan kapasitas 10 liter.

[Baca juga: Pemerintah Sediakan Jalur Fungsional saat Mudik ]

Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

"Kemudian, montir dari ATPM dan bengkel-bengkel di rest area saya minta untuk berpartisipasi di lapangan. Jadi, kalah di tengah jalan mogol, bisa dibantu. Disamping itu, kita juga akan melakukan penambahan toilet. Baik di daerah Brebes maupun Gringsing serta Merak Bakaheuni," tambah Tito.

Sedangkan untuk jalur Selatan, kemacetan diprediksi akan terjadi di daerah Gentong karena faktor jalannya. Kemudian, untuk titik temu antara Cipali dengan Cipularang, akan dijaga dengan penguatan pos-pos, ditambah petugas Brimob, serta tenda-tenda pos sepanjang jalur fungsional.

[Baca juga: Pesan Kapolri ke Pemudik: Sebelum Masuk Tol, BBM Harus Full]

Persiapan Pemantau Mudik (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

"Kalau kita lihat di Brebes macet panjang, maka arus dialihkan ke Cikopo.Nah, dengan adanya pembangunan dari Mengeri PUPR, dan Menteri Perhubungan, ini tidak terjadi lagi Brexit seperti tahun kemarin. Saya sudah memerintahkan jajaran kepolisian untuk membersihkan premanisme, tukang copet di bus, di kapal, semua dibersihkan," kata Tito.

"Saya minta anggota reserse, anggota intelijen yang kita perkirakanarus mudik tanggal 19 ini. Semua bisa dilalui dan akan lebih aman, jangan berbondong-bondong (mudik) tanggal 23 dan 24," ucap Tito.