Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah di Hari Ke-82 Invasi Rusia

17 Mei 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi di pabrik baja Avosztal, Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi di pabrik baja Avosztal, Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ukraina pada Selasa (17/5/2022) mengatakan pihaknya berhasil mengevakuasi unit militer terakhir yang selama ini mempertahankan kota Mariupol.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi itu dilakukan setelah pasukan tentara Ukraina mulai menyerah di hari ke-82 semenjak serangan militer Rusia dimulai.
Tentara Ukraina mengatakan unit militer di Mariupol telah menyelesaikan tugas mereka dan sekarang tujuan utamanya adalah untuk menyelamatkan nyawa para personel.
"Garda terdepan Mariupol telah memenuhi misi tempurnya," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip dari Reuters.
Sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan para tentara Ukraina bergerak meninggalkan pabrik baja Azovstal di Mariupol. Beberapa tentara yang terluka terlihat diangkut dengan tandu dan tentara lainnya berdiri dengan tangan terangkat untuk digeledah oleh pasukan bersenjata Rusia.
Para tentara militer Ukraina beristirahat di dalam bus yang menjadi sarana transportasi untuk evakuasi di pabrik baja Avosztal, Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
"Komando militer tertinggi memerintahkan komandan unit yang ditempatkan di Azovstal untuk menyelamatkan nyawa personel. Pembela Mariupol adalah pahlawan di zaman kita," sambung isi pernyataan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/5/2022) malam waktu setempat, Batalion Azov, sebutan untuk unit militer Ukraina yang bertugas di pabrik baja Azovstal, mengatakan pihaknya telah mencapai tujuan mereka selama 82 hari melawan pasukan bersenjata Rusia.
"Untuk menyelamatkan nyawa, seluruh garda terdepan di Mariupol menerapkan keputusan yang disetujui dari Komando Militer Tertinggi dan mengharapkan dukungan dari rakyat Ukraina," beber Resimen Azov dalam sebuah postingan di media sosial.
Para tentara mengawal bus yang melakukan evakuasi di pabrik baja Avosztal, Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Menurut pantauan reporter Reuters yang berada di lokasi kejadian, terlihat pula bus-bus yang meninggalkan pabrik baja Azovstal dan lima dari rombongan bus itu tiba di kota Novoazovsk, wilayah Ukraina yang berada di bawah kekuasaan Rusia.
Upaya untuk mengevakuasi tentara lain yang masih berada di wilayah tersebut masih dilakukan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 53 tentara di Mariupol yang terluka telah dibawa ke sebuah rumah sakit di Novoazovsk yang dikuasai Rusia. Kota itu berjarak sekitar 32 kilometer ke bagian timur dan 211 orang lainnya dibawa ke kota Olenivka yang juga sebuah daerah Ukraina yang dikuasai oleh kaum separatis yang didukung Rusia," kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar.
Pihak Rusia mengatakan sejumlah 256 tentara Ukraina telah menurunkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang di antaranya terluka parah. Sedangkan pihak Ukraina mengatakan sebanyak 264 tentara, termasuk 53 di antaranya luka-luka, telah meninggalkan wilayah pabrik baja Azovstal.
“Semua pengungsi akan tunduk pada pertukaran tahanan potensial dengan Rusia,” sambung dia.
Para tentara militer Ukraina beristirahat di dalam bus yang menjadi sarana transportasi untuk evakuasi di pabrik baja Avosztal, Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022). Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Pihak berwenang di kedua belah pihak memberikan sedikit petunjuk tentang nasib pasukan tentara terakhir di Mariupol. Pejabat Ukraina pun membahas prospek beberapa bentuk pertukaran untuk tahanan Rusia, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap kami dapat menyelamatkan nyawa orang-orang kami," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam sebuah pidato. "Ada yang terluka parah di antara mereka. Mereka menerima perawatan. Ukraina membutuhkan pahlawan Ukraina hidup-hidup," sambung dia.
Menyerahnya pasukan tentara Ukraina menandai berakhirnya pertempuran di Mariupol. Mariupol adalah salah satu kota terpenting dan terbesar di Ukraina yang telah dikepung Rusia sejak serangan militernya dimulai pada 24 Februari silam.