news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pasutri Tewas di Asahan: Suami Bunuh Diri Usai Bunuh Istri

25 Maret 2025 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: thanun vongsuravanich/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: thanun vongsuravanich/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap hasil penyelidikan terkait temuan jasad pasutri yakni Riswandi (35) dan Popi Pranita (27) di rumahnya di Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumut.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ghulam Yanuar menyebut bahwa Riswandi membunuh istrinya dulu sebelum bunuh diri.
“Suami bunuh istri lalu suami bunuh diri,” kata Ghulam saat dikonfirmasi, Selasa (25/3).
“Masih kami dalami motifnya,” kata dia.
Kesimpulan itu didapat polisi karena ada luka sayatan di nadi milik Riswandi.
“Sedangkan pada korban laki-laki Riswandi ditemukan luka sayat pada pergelangan nadi tangan kanan, dan luka sayat pergelangan nadi tangan kiri, serta luka sayat di bagian leher,” katanya.
Ghulam memperkirakan, korban sudah meninggal selama 2 sampai 3 hari sebelum ditemukan.
“Sekitar 2 hingga 3 hari,” jelasnya.

Diduga Sempat Cekcok

Sementara itu, Kapolsek Kisaran Kota Ipda Ali Al Asghor menuturkan, dari hasil penyelidikannya bersama Polsek Kisaran Kota mereka menemukan koper di lokasi temuan mayat tersebut.
ADVERTISEMENT
Di dalam koper tersebut, didominasi baju perempuan yang diduga milik korban Popi.
“Kalau analisa kami mungkin sebelum kejadian penusukan itu seperti istri sedang menyiapkan pakaian karena hasil dari pemeriksaan di TKP isi dari koper tersebut dominan baju perempuan,” kata dia.
“Tapi ini masih spekulasi kami ya, karena saksi dan keluarga (belum memberikan keterangan lebih lanjut soal baju), mungkin ada tindakan cekcok keluarga karena dominan baju istri di dalam koper,” jelasnya.
Jadi, untuk saat ini, kata Ali, belum dapat dipastikan motif dalam kasus tersebut.
Di sisi lain, kata Ali, keluarga kedua korban juga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Betul (menolak autopsi). Kami menyarankan, kaitannya untuk lebih memperdalam ataupun menyimpulkan total namun karena ada keinginan keluarga untuk dikebumikan secara cepat di malam itu. Namun tetap digaris bawahi kami tetap melakukan visum untuk proses awal,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jasad keduanya sebelumnya ditemukan pada Sabtu (21/3) lalu. Keduanya ditemukan dengan luka tusukan dan sayatan di dada kiri, dada kanan, serta di perut sebelah kanan.