Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sudah 21 hari Selandia Baru terbebas dari pandemi virus corona . Indikatornya, tak ada kasus baru ditemukan semenjak 22 Mei silam.
ADVERTISEMENT
Layaknya ratusan negara lain, Selandia Baru sejatinya sempat bergelut dengan corona selama dua bulan terakhir. Akan tetapi, kebijakan lockdown bertahap yang diterapkan pemerintah mulai Maret lalu, berhasil menekan angka penyebaran penyakit COVID-19.
Berdasarkan data John Hopkins University, Selandia Baru mencapai puncak infeksi corona dengan 1.500 kasus. Dari jumlah itu, diketahui tak ada WNI di Selandia Baru yang terinfeksi.
Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Menurutnya, jumlah WNI di Selandia Baru saat ini berjumlah 7.000 orang dengan wilayah utama persebaran berada di Auckland dan Wellington.
“Syukur Alhamdulillah, sampai hari ini kami di KBRI belum mendapatkan berita adanya WNI yang terinfeksi COVID-19 ini. Kami berharap bahwa sampai COVID-19 ini benar-benar hilang dan dinyatakan bersih, tidak ada WNI yang terinfeksi,” ujar Tantowi ketika berbincang dengan kumparan dalam program 'Live Corona Update: New Normal Ala Selandia Baru', Jumat (12/6).
ADVERTISEMENT
“Saya bangga orang Indonesia bisa bebas dari COVID-19, dan ini menunjukkan kepada pemerintah bahwa masyarakat kita patuh hukum, mengikuti peraturan dan protokol yang berlaku. Ganjarannya, mereka bebas dari COVID-19,” katanya.
Tantowi menyatakan pihaknya terus memantau keberadaan para WNI dengan terus menjalin komunikasi. KBRI, lanjutnya, juga menunjuk seorang ketua komunitas di wilayah-wilayah yang ditinggali WNI.
“Cara ini efektif karena dari mereka, kami mendapat informasi terkini mengenai keadaan dan keberadaan WNI kita. Ini juga menjadi sebuah sistem bagi kami untuk memastikan kehadiran negara di tengah-tengah warga di mana pun mereka berada,” tandasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT