Paus: Jangan Sampai Kegagalan Gereja Menjauhkanmu dari Tuhan

25 Desember 2019 8:41 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Francis memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan.  Foto: AFP/Alberto PIZZOLI
zoom-in-whitePerbesar
Paus Francis memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Foto: AFP/Alberto PIZZOLI
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus memimpin misa malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Selasa (24/12). Dalam khotbahnya, Paus meminta 1,3 miliar umat Katolik di seluruh dunia untuk tidak membiarkan kegagalan gereja membuat mereka menjauh dari kasih Tuhan.
ADVERTISEMENT
Paus lalu menyinggung makna spiritual ketika Yesus dilahirkan di Betlehem. Tak hanya itu, Paus mengingatkan betapa Tuhan terus mencintai umat-Nya bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun.
Paus Francis memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
"Anda mungkin memiliki pendapat yang salah, Anda mungkin telah mengacaukan segalanya, tetapi Tuhan terus mencintaimu. Seberapa sering kita berpikir bahwa Tuhan itu baik jika kita baik, dan menghukum kita jika kita jahat. Namun itu bukan bagaimana dia," kata Paus dilansir Reuters, Rabu (25/12).
Paus juga menyoroti masalah Gereja baru-baru ini, yakni upaya mengatasi skandal pelecehan seksual dan penyimpangan keuangan di Vatikan. Dalam beberapa tahun terakhir, Gereja Katolik dihantam skandal pelecehan seksual oleh Pastor terhadap anak di bawah umur di sejumlah negara seperti Chile, Amerika Serikat, hingga Australia.
Paus Francis memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane
"Marilah kita merenungkan dan membiarkan diri kita terperangkap dalam kasih-Nya yang lembut. Maka kita tidak punya alasan lagi untuk tidak membiarkan diri kita dicintai oleh-Nya," kata Paus.
ADVERTISEMENT
"Apa pun yang salah dalam hidup kita, apa pun yang salah di Gereja, masalah apa pun yang ada di dunia, tidak akan lagi jadi alasan. Karena kita dihadapkan dengan cinta Yesus yang luar biasa, cinta yang diucapkan kelemahlembutan dan kedekatan," lanjutnya.
Untuk menghapus pelecehan seksual di Gereja Katolik, pekan lalu, Paus mengumumkan perubahan besar. Yakni, menghapuskan aturan "kerahasiaan kepausan" atau aturan khusus yang mengatur perlindungan informasi sensitif, termasuk dugaan pelecehan seksual.
Paus Francis (tengah) memimpin misa Malam Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Foto: AFP/Alberto PIZZOLI
Informasi-informasi sensitif biasanya dirahasiakan untuk menjaga tata kelola gereja. Para advokat untuk para korban pelecehan yang mengguncang Gereja selama hampir dua dekade memuji langkah Paus.
"Ini adalah keputusan penting," sebut Uskup Agung Malta, Charles Scicluna.
Pada 25 Desember, Paus akan menyampaikan pesan "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia) dari balkon Basilika Santo Petrus kepada ribuan orang di alun-alun.
ADVERTISEMENT