Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PBNU Tunjuk Cucu Pendiri NU Gus Kikin Jadi Pj Ketua PWNU Jatim
10 Januari 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin sebagai Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuqi Mustamar. Dia merupakan cucu pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut merupakan hasil rapat gabungan Syuriah dan Tanfidziyah PBNU di Kantor PBNU Jakarta, pada Rabu (10/1) siang. Rapat itu dipimpin langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan dihadiri Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf serta jajaran Syuriah dan Tanfidziyah.
"Alhamdulillah rapat gabungan siang tadi bulat menetapkan Gus Kikin menjadi Pj Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuki Mustamar," ujar Sekjen PBNU, Gus Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/1).
Gus Ipul menyampaikan, Gus Kikin akan menjabat sebagai Pj Ketua PWNU Jatim hingga diselenggarakannya Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan digelar pada bulan Maret 2024.
Gus Ipul mengungkapkan, KH Marzuqi Mustamar sendiri sebenarnya masa jabatannya telah habis sejak September 2023. Kemudian, Kiai Marzuqi mendapat SK perpanjangan sementara.
ADVERTISEMENT
"Terkait alasan pemberhentian KH Marzuki sekali lagi saya tegaskan ini masalah internal dan telah dianggap memenuhi syarat untuk pemberhentian. Jangan paksa kami membuka alasannya ke publik," ungkapnya.
Gus Ipul menerangkan, pemberhentian Kiai Marzuqi itu merupakan usulan dari Rais Syuriah PWNU Jatim yang ditandatangani langsung oleh KH Anwar Mansyur.
Lebih lanjut, alasan PBNU memilih Gus Kikin untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua PWNU Jatim ini karena telah berpengalaman dan saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua PBNU.
"Apalagi beliau saat ini juga pengasuh pesantren Tebuireng dan juga cucu Hadratussyaikh, InsyaAllah akan mampu menjalankan kepemimpinan organisasi dalam masa transisi ini,” tandas Gus Ipul.