PDIP: Bila Ada Kekhilafan Deddy Sitorus dan Sadarestuwati, Kami Minta Maaf
1 September 2025 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
PDIP: Bila Ada Kekhilafan Deddy Sitorus dan Sadarestuwati, Kami Minta Maaf
PDIP belum menentukan sikap terhadap Deddy Sitorus dan Sadarestuwati yang jadi sorotan di tengah demo ricuh.kumparanNEWS

ADVERTISEMENT
Dua politikus PDIP, Deddy Sitorus dan Sadarestuwati menjadi sorotan di tengah demo ricuh. Keduanya dianggap melakukan dan menyampaikan hal yang kurang pantas.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyampaikan permintaan maaf bila kedua kader PDIP itu melakukan kesalahan.
"Saya sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan atas nama Pak Deddy Sitorus, Ibu Sadarestuwati, sungguh-sungguh minta maaf jika kemudian ada kesalahan, kekhilafan, yang dilakukan oleh Pak Deddy dan Ibu Sadarestu, dengan segala kerendahan hati kami minta maaf," kata Said di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/9).
Deddy Sitorus disorot karena ucapannya di sebuah televisi yang viral soal tak bisa membandingkan anggota DPR dengan rakyat jelata. Sedangkan Sadarestuwati disorot karena jadi salah satu anggota DPR yang berjoget usai sidang tahunan DPR.
Said mengatakan, setiap partai punya aturan dan kedaulatan masing-masing. Tapi, dia memastikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah melihat ini dan akan menjadikan ini sebagai pelajaran untuk kader lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kami melihatnya apa yang disampaikan oleh Pak Deddy Sitorus atau kemudian Ibu Sadarestuwati, secara etik kita semua menjadi pelajaran bagi kita untuk mempergunakan diksi atau frasa yang menimbulkan empati dan simpati kepada rakyat," jelas dia.
Ketua Banggar DPR itu menyebut belum ada keputusan apa pun terkait nasib Deddy Sitorus dan Sadarestuwati.
"Ya sampai sekarang kan DPP belum menentukan sikap, dan seperti yang saya lihat, seperti Ibu Sadarestuwati, ya sama dengan terlalu banyaklah yang berjoget. Ketika acara yang sesungguhnya, acaranya sudah selesai, cuma ingin menunjukkan kebhinekaan diputarlah lagu dari daerah timur kan itu saja," ucap Said.
Setelah demo ricuh yang pada awalnya untuk memprotes tunjangan dan sepak terjang wakil rakyat, ada 5 anggota DPR yang dinonaktifkan. Berikut daftarnya:
ADVERTISEMENT
