PDIP: Gibran Harus Buktikan Kompetensi atau Republik Akan Menertawakan

11 Desember 2019 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran Rakabuming Raka. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran Rakabuming Raka. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, akan mendaftarkan diri sebagai calon wali kota Solo melalui PDIP, Kamis (12/12) besok. Selain itu, menantu Jokowi, Bobby Nasution sudah mendaftar maju Pilwalkot Medan terlebih dahulu, juga melalui PDIP.
ADVERTISEMENT
Terjunnya dua anggota keluarga Jokowi dalam ajang Pilkada Serentak 2020 menuai kritik karena dikhawatirkan akan membentuk dinasti politik. Apalagi, Gibran pernah menyampaikan tak tertarik terjun ke politik.
Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto menyebut, tidak ada dinasti kekuasaan yang tengah dibangun Jokowi. Pria yang akrab disapa Pacul ini mengaku Gibran memang beruntung terlahir sebagai anak Presiden.
"Bahwa dinasti atau tidak dinasti, kita ini di timur ada jarak dengan kekuasaan, itu bias. Bahwa Mas Gibran diuntungkan karena anak presiden wajar. Nanti di lapangan ditunjukkan, dia ini punya kompetensi atau enggak," kata Pacul di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
"Legalitas boleh didapat tapi kompetensi berikutnya harus ditampilkan. Kalau enggak ditertawakan, republik akan menertawakan," tambahnya.
Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Kemudian, ia mencontohkan Ketua DPR Puan Maharani yang sempat diragukan karena statusnya sebagai putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, ia menyebut akhirnya Puan mampu menunjukkan kompetensi.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan Jokowi yang sempat dianggap sebelah mata sebelum menjadi Presiden.
"Mohon izin, di PDIP Mbak Puan, putri Bu Mega ya turun ke lapangan. Sekarang jadi Ketua DPR. Tantangan kemarin jadi Menko PMK, tantangan dia itu menunjukkan kemampuannya. Kalau enggak mampu ya pasti ditertawakan, publik punya ukuran," tutur Pacul.
"Dulu Pak Jokowi sebelum jadi presiden banyak yang menertawakan. Kota Solo itu kota kecamatan bos, Indonesia Sabang-Merauke. Begitu jadi presiden dicintai rakyat, elu mau ngomong ape? Ayo," imbuh Ketua DPD PDIP Jateng ini.
Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan wartawan usai menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (24/10). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Lebih lanjut, Pacul menuturkan PDIP belum memiliki keputusan apakah akan mengusung Gibran dan Bobby. Ia menyebut, partainya akan mempertimbangkan sejumlah hal sebelum memutuskan.
"Itu baru ukuran-ukuran persepsi, persepsi itu menjadi sebuah ukuran yang bisa nipu. Tetapi kalau keputusan-keputusan politik enggak bisa nipu, keputusan lapangan, pelaksanaan di lapangan enggak bisa nipu, ya nanti kita ukur," pungkas Sekretaris Fraksi PDIP di DPR itu.
ADVERTISEMENT