PDIP: Kami Ingin Check and Balance, Bukan Cari Masalah dengan Prabowo

20 Oktober 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aria Bima saat menghadiri rapat panja Jiwasraya dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aria Bima saat menghadiri rapat panja Jiwasraya dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Prabowo Subianto merangkul semua partai untuk bergabung dalam pemerintahannya. Meski begitu PDIP menjadi partai yang belum menunjukkan sikap untuk bergabung atau tidak.
ADVERTISEMENT
Politisi PDIP Aria Bima mengungkapkan posisi partainya saat ini. Ia menyinggung soal pengalaman partainya yang pernah berada di luar koalisi selama 10 tahun.
Partainya, kata Aria, akan menjalankan tugas untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kita ingin fungsi check and balance terutama dari fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Kita tidak ingin pengawasan yang semu, pengawasan yang betul-betul bertambah pada fungsi check and balance supaya rakyat mendapatkan kemanfaatannya dan kita dukung penuh dengan check and balance. Ini adalah penguatan presidensial, yaitu pemerintahan Pak Prabowo," kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10).
Presiden Prabowo Subianto berpidato usai dilantik menjadi presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Youtube/ MPRGOID
Hal itu diyakini Aria bisa dilakukan karena partainya pernah ada di posisi tersebut pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
ADVERTISEMENT
"PDIP pernah melakukan 10 tahun 2004-2014, itu kita lakukan, coba dibuka memori kita," tutur Aria.
Selain pengawasan, kata Aria, PDIP juga akan tetap mendukung Prabowo Subianto selagi masih berjalan sesuai konteks pancasila dan konstitusi Negara Republik Indonesia.
Nantinya, Aria menegaskan, PDIP tidak hanya mencari masalah beserta celah kekurangan dari pemerintahan Prabowo Subianto. Namun, bagaimana check and balance dapat terlaksana secara maksimal.
“Tadi garisnya selama bagaimana hal-hal yang dilakukan Pak Prabowo di dalam konteks pancasila konstitusi NKRI dan rakyat, tentu kita akan dukung,” ungkap Aria.
“PDIP Perjuangan tidak serta-merta jadi apriori, atau kemudian destruktif, atau kemudian hanya patonsuloyo cari masalah saja dalam konteks check and balance-nya Pak Prabowo ke depan, tidak itu,” lanjut dia.
ADVERTISEMENT