PDIP Soal Polemik LPG 3 Kg: Harusnya Buat Pilot Project

7 Februari 2025 19:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).  Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah, mengomentari kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengubah alur distribusi LPG 3 kilogram (kg) yang sempat menuai polemik. Said menilai, kebijakan sebesar ini seharusnya dipikirkan matang-matang dulu.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya setiap kebijakan itu kalau menyangkut hajat hidup orang banyak, setidaknya dilakukan pilot project dahulu di beberapa titik kabupaten atau kota,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/2).
“Bukan langsung begitu saja diterapkan pangkalan jadi TG (terminal gas) sentral, itu bikin chaos di masyarakat bawah,” lanjutnya.
Petugas melayani pembelian gas elpiji 3 kg saat pelaksanaan operasi pasar di kawasan Tuban, Badung, Bali, Rabu (5/2/2025). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Said menilai, sikap Prabowo yang memberi peringatan keras kepada menteri sudah tepat. Jangan sampai kondisi menteri tak seirama dengan presiden terus terjadi.
“Memang saya berharap presiden dan hari ini bisa mengevaluasi para menteri di kabinetnya dan ada yang tertatih-tatih, ada yang gagap untuk mengikuti irama presiden yang begitu cepat,” kata Said.
“Bahkan ada menteri yang membuat kebijakan justru kebijakannya membebani Bapak Presiden sehingga Presiden, ketika kebijakan itu dikeluarkan oleh menteri, akhirnya presiden sampai langsung turun tangan untuk menyetop kebijakan menteri," ucap dia.
ADVERTISEMENT