PDIP Sudah Ajukan Nama ke Jokowi: Tunggu 1 Februari Ada Reshuffle atau Tidak

28 Januari 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1). Dok: Paulina H./kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1). Dok: Paulina H./kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya sudah memberikan masukan nama kepada Presiden Jokowi untuk dipertimbangkan sebagai menteri jika ada reshuffle kabinet.
ADVERTISEMENT
"Reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak Bapak Presiden dan itu kewenangan Bapak Presiden, tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1).
Hasto menuturkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sering bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka hingga Istana Batu Tulis, Bogor.
"Kalau kita berpolitik, kalau kita bertemu dengan Pak Jokowi, di Istana Merdeka maupun di Batu Tulis dan juga di tempat-tempat lain," ucapnya.
Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1). Dok: Paulina H./kumparan.
Terkait isu reshuffle 1 Februari 2023 yang bertepatan dengan Rabu Pon di kalender Jawa, Hasto meminta masyarakat menunggu apakah ada keputusan Jokowi.
"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan setiap pemimpin memiliki referensi waktu dalam membuat keputusan. Seperti, Bung Karno yang menggunakan preferensi 17 Agustus 1945.
"Maka membangun Waduk Jatiluhur itu mengandung angka-angka itu. Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45 sehingga itu preferensi biasa dipilih para pemimpin. Ya, kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak, kita tunggu saja keputusan presiden," kata dia.
Presiden Jokowi bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara HUT ke-8 NasDem di JIEXPO Kemayoran, Senin (11/11). Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkait pertemuan Jokowi dan Paloh, ia menduga kemungkinan pertemuan itu terjadi karena keduanya sudah lama tak bertemu. Apalagi, Jokowi tak hadir dalam HUT NasDem beberapa waktu lalu.
"Kan memang Pak Surya Paloh sudah lama mau ketemu Pak Jokowi, apalagi ketika ultah biasanya Pak Jokowi ini hadir dalam setiap ultah partai, ultah NasDem kan tidak hadir, mungkin itu yang ditanyakan. Tapi itu kan saya enggak tahu, nanti antara Pak Presiden dan Pak Surya Paloh," tutup Hasto.
ADVERTISEMENT