PDIP Tepis Kabar Demokrat Tak Gabung Koalisi karena Megawati Ogah Ketemu SBY

21 September 2023 14:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SBY dan Megawati. Foto: Rumgapres/Abror Rizki
zoom-in-whitePerbesar
SBY dan Megawati. Foto: Rumgapres/Abror Rizki
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat sempat ingin menjajaki koalisi dengan PDIP setelah mencabut dukungan kepada bacapres Anies Baswedan. Namun, Demokrat kini memutuskan mendukung bacapres Prabowo Subianto dan koalisi dengan PDIP tak terwujud.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat memastikan gagalnya koalisi ini bukan karena Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mau bersua dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Oh, bukan (karena) masalah itu," kata Djarot di markas DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/9).
"Bukan gitu," tegasnya.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful. Foto: Istimewa
Djarot menilai Demokrat memang cenderung lebih dekat ke Prabowo sehingga memutuskan berkoalisi. Ia juga tak heran, sebab Demokrat sudah mendukung Prabowo di dua pilpres terakhir.
"Partai Demokrat dari dulu itu kan dekatnya sama Pak Prabowo. Jadi kita sudah lihat, 2014, 2019, monggo, silakan, kita hormati, hargai, itu hak prerogatif partai," kata Djarot.
"Tapi tali silaturahmi komunikasi tetap jalan, kok. Misal Mas AHY dan Mbak Puan," pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Renanda Bachtar mengatakan, sebelum memutuskan mendukung Prabowo, mereka juga berkomunikasi dengan PDIP. Hasilnya, respons dari Prabowo jauh lebih cair dibanding respons PDIP.
Menurut dia, berbagai langkah sudah dicoba agar Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dapat bertemu lagi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Nah, sementara dari dari PDIP mungkin karena kesibukan Mbak Puan, mungkin Bu Megawati juga belum memberikan arahan, sehingga dalam 2 minggu lebih kita belum bisa berkomunikasi langsung dengan Mbak Puan," kata Renanda ketika dikonfirmasi, Selasa (19/9).
Ketua DPP Puan Maharani bertemu dengan Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Minggu (18/6). Foto: Zamachsyari/kumparan
Di satu sisi, SBY dan Megawati memang terlibat 'perang dingin' selama hampir dua dekade. Dimulai saat Megawati menjabat sebagai presiden sementara SBY adalah Menteri Koordinator Politik dan HAM.
ADVERTISEMENT
Megawati, sebagai presiden yang hendak maju lagi di Pemilu 2004, sempat bertanya apakah ada di antara menterinya yang hendak maju juga. SBY kala itu tak mengiyakan hendak maju.
Ternyata, SBY maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla dengan kendaraan Partai Demokrat menghadapi Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Hasilnya, SBY menumbangkan Megawati dan dia memimpin Indonesia dua periode.
Analis menilai, pertemuan AHY dan Puan beberapa bulan lalu memperlihatkan hubungan SBY-Megawati sedikit mencair.
Sementara, dalam cuitannya, SBY sempat menceritakan mimpi soal pertemuan antara dirinya, Megawati, Presiden Jokowi, dan presiden ke-8 Indonesia yang bakal terpilih di Pilpres 2024 mendatang.