Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.85.0
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa PDIP masih menjajaki semua potensi untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. Peluang mengusung eks Wali Kota Tangserang Selatan Airin Rachmy Diany terbuka.
ADVERTISEMENT
“Masih dijajaki semua potensi, kemungkinan-kemungkinan ya,” kata Djarot kepada wartawan di Kawasan DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (28/5).
Djarot menyebut bahwa PDIP terbuka ruang bekerja sama untuk partai-partai politik, namun, harus satu visi dengan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“PDI Perjuangan itu membuka ruang untuk bisa bekerja sama dengan fraksi-fraksi lainnya yang sejalan, yang sesuai dengan visi misi partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Airin Rachmi Diany, mengatakan ada potensi Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal berlanjut di Pilgub Banten 2024.
KIM merupakan koalisi yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Sejumlah partai yang tergabung di antaranya Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
"Di pusat sendiri sudah ada komunikasi, tentunya Pak Airlangga dengan Koalisi Indonesia Maju sedikit banyak sudah berdiskusi terkait hal itu (koalisi di Pilgub Banten)," kata Airin usai mengembalikan formulir pendaftaran bacagub di Kantor DPD Demokrat Banten, Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
"Pasti akan jadi prioritas untuk kerja sama dengan KIM," imbuhnya.
Cawagub Airin Sudah Mulai Dibahas
Airin menjelaskan, saat ini dirinya masih menunggu hasil keputusan dari pusat untuk menentukan siapa saja partai yang bakal mengusungnya di Pilgub Banten. Termasuk menentukan sosok calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Pasalnya, Airin mengatakan dinamika politik yang tidak bisa ditebak.
"Mengalir aja ya, namanya politik dinamikanya luar biasa. Jadi saya ngikutin saja, mudah-mudahan yang terbaik. Teman-teman di tingkat provinsi juga di masing-masing partai ada kebijakan, ada skema yang harus dilakukan, kita menyesuaikan saja karena mekanisme masing-masing partai itu berbeda," terangnya.