Pebalap Indonesia Juara Etape 2 Tour de Banyuwangi Ijen

26 September 2019 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019, Kamis (26/9/2019). Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019, Kamis (26/9/2019). Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pebalap sepeda asal Indonesia, Aiman Cahyadi, menjadi yang tercepat di etape dua Tour de Banyuwangi Ijen, Kamis (26/9). Pebalap dari PGN Road Cycling Team itu menuntaskan rute sejauh 148.2 kilometer dengan catatan waktu 3 jam 34 menit 4 detik.
ADVERTISEMENT
Aiman mengungguli Ismael Jr. Grospe dari tim Go For Gold, dan Cristian Raileanu asal Team Sapura Cycling. Sementara pemilik yellow jersey, Maral-Erdene Batmunkh hanya finish di posisi ke-16.
“Alhamdulillah saya berhasil memenangkan stage kedua ini. Tanpa perjuangan tim, semuanya tidak akan terjadi,” kata Aiman.
Pebalap sepeda Indonesia, Aiman Cahyadi menjuarai Etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019, Kamis (26/9/2019). Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Aiman tak kuasa menahan tangis setelah memenangkan etape kedua. Rider berusia 25 tahun itu mempersembahkan kemenangannya untuk almarhum M. Taufik. Taufik adalah pebalap asli Banyuwangi yang wafat pada 5 September lalu.
“Saya sudah bernazar, jika memenangkan stage di Banyuwangi, saya akan mempersembahkan hadiahnya buat Mas Taufik. Alhamdulillah dengan niat baik, Tuhan melancarkan segalanya,” ucap Aiman dengan terisak tangis. Ini adalah kemenangan pertama Aiman sepanjang keikutsertaannya di ITdBI.
ADVERTISEMENT
Pencapaian Aiman di stage kedua ITdBI 2019 memang tak mudah. Apalagi ini adalah etape terpanjang di ITdBI tahun ini. Jaraknya 148.2 kilometer. Etape ini mengambil start di Pantai Pancur di kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Finisnya di depan kantor Pemkab Banyuwangi.
Etape kedua International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019, Kamis (26/9/2019). Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
Mulanya seluruh pebalap bergabung dalam rombongan besar. Komposisi riders berubah menjelang sprint pertama di Purwoharjo, atau kilometer ke-32. Empat pebalap melakukan breakaway. Mereka meninggalkan rombongan besar dengan gap kurang lebih tiga menit.
Keempat pebalap itu adalah Jason Christie (Aisan Racing Team), Sofian Nabil Omar Mohd Bakri (Tim nasional Malaysia), Amir Kolahdozhagh (Taiyuan Miogee Cycling Team), dan Corbin Strong (George Continental Cycling Team). Mereka memimpin hingga 40 kilometer menjelang garis finis.
ADVERTISEMENT
Mereka berhasil ditangkap oleh peleton menjelang tanjakan King of Mountain (KOM) di Pakel. Para pebalap dengan tipikal climber pun unjuk gigi. Aiman Cahyadi (PGN), Ismael Jr. Grospe (Go for Gold), Benjamin Prades (Team Ukyo), dan Salvador Guardiola (Kinan Cycling Team) mendominasi balapan hingga garis akhir.
Hasil etape kedua mengubah susunan pembalap di general classification. Jesse Ewart (Team Sapura Cycling) melesat ke posisi pertama dan mengenakan yellow jersey.
“Balapan yang sangat sulit. Tantangannya berat tapi senang karena pemandangannya indah. Sejujurnya saya tidak membuat taktik khusus karena tur ini tergolong berat. Kalau pebalap tidak sangat kuat, tidak mungkin hadir di sini,” kata Jesse.
Pemenang etape pertama Batmunkh, Maral-Erdene melorot ke peringkat kelima. Namun, Batmunkh masih mengenakan green jersey.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, meski finish di posisi ke-25, Selamat Juangga (KFC Cycling Team) masih berhak mengenakan red white jersey.
“Saya kecewa dengan hasil ini. Saya sempat pecah ban pada 500 meter menjelang KOM. Meski demikian, saya bersyukur karena bisa mempertahankan red jersey,” sebut rider 27 tahun itu.