Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Etape pertama International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2019 menjadi milik pebalap asal Mongolia, Maral-Erdene Batmunkh dari Terengganu Inc. TSG Cycling Team (Malaysia). Batmunkh melahap rute sejauh 133,2 kilometer dengan catatan waktu 3 jam, 3 menit dan 36 detik.
ADVERTISEMENT
Pada stage pertama ITdBI 2019, Rabu (25/9), para pembalap melaju dari RTH Maron, Genteng menuju kantor Pemkab Banyuwangi. Riders disuguhi tiga titik intermediate sprint, yakni di Benculuk, dan dua kali di Rogoganpi. Selain itu, ada dua spot tanjakan di Sragi (kategori 3), dan Grogol (kategori 4).
Tak ada drama di etape pertama. Sebab, sepuluh pebalap melakukan breakaway dari peleton sejak kilometer ke-20. Kesepuluh pebalap ini tak terkejar oleh rombongan besar.
“Awalnya ada empat pebalap. Lalu datang enam. Sepuluh pebalap ini memimpin balapan hingga finish,” ujar Race Director ITdBI 2019, Jamaluddin Mahmood dalam keterangannya, Rabu (25/9).
Kesepuluh pebalap itu adalah Batmunkh, Robbie Hucker (Team Ukyo), Jesse Ewart (Team Sapura Cycling), Marcos Garcia Fernandez (Kinan Cycling Team), Michael Vink (St George Continental Cycling Team), Corbin Strong (St George), Akmal Hakim Zakaria (Sapura), Selamat Juangga (KFC Cycling Team), Mohamadesmail Chaichiraghimi (Foolad Mobarakeh Sepahan), dan Jonel Carcueva (Team Go For Gold).
ADVERTISEMENT
Pimpinan lomba mulai terpecah setelah tanjakan king of mountain (KOM) pamungkas di Grogol. Tanjakan terakhir memang lumayan berat. Jalannya sempit. Juga agak curam. Medan mulai melandai di dua kilometer menjelang finish. Dari sepuluh pembalap, enam di antaranya mulai memisahkan diri.
Melalui adu sprint di 100 meter menjelang finish, Batmunkh akhirnya merebut posisi terdepan di etape pertama. Ia mengungguli Robbie Hucker (Team Ukyo), Jesse Ewart (Sapura), Marcos Garcia Fernandez (Kinan), Michael Vink (St George), dan Corbin Strong (St George).
“Saya senang bisa memenangkan lomba hari ini. Di sini cuacanya panas. Berbeda dengan negara asal saya yang bercuaca dingin,” kata Batmunkh seusai balapan.
Kemenangan Batmunkh sebenarnya di luar perkiraan. Manajer Terengganu, M. Saiful Anuar Aziz menjelaskan, sebenarnya Drew Morey lah yang dipersiapkan untuk merebut etape pertama ITdBI 2019. Akan tetapi, rider asal Australia tersebut terjebak di rombongan besar. Serta tak mampu menyusul sepuluh pembalap pemimpin lomba.
“Pada etape pertama ini kami memang mencoba untuk memperlebar jarak waktu sebelum etape keempat di Ijen. Sebab etape keempat adalah penentu. Bukan etape pertama, kedua atau ketiga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Chaiman ITdBI memprediksi bahwa pertandingan tiga hari ke depan pertandingan tetap berlangsung seru. Meski di etape pertama Batmunkh meraih yellow jersey, namun tidak menjamin dia bisa mempertahankannya.
"Meski, hari ini Batmunkh memegang yellow jersey dan green jersey, dia tidak memenangi KOM. Padahal rute ITdBI didominasi tanjakan Saya memprediksi akan ada pergantian yellow jersey besok," pungkas Guntur.
Pada pertadingan etape pertama ini raja tanjakan (polkadot jersey) diraih Marcos Garcia Fernandez asal Spanyol (Kinan Cycling Team). Sementara Indonesian Rider (jersey merah putih) disabet Selamet Juangga dari Tim KFC.