Pejuang Palestina Abu Ubaida Jadi Idola Anak-Anak

22 November 2023 7:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 3 Januari 2024 19:09 WIB
Abu Ubaida, jubir Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Foto: Brigade Al-Qassam
zoom-in-whitePerbesar
Abu Ubaida, jubir Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Foto: Brigade Al-Qassam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Abu Ubaida atau Abu Ubaidah menjelma menjadi idola anak-anak di di Timur Tengah dan sekitarnya. Dia dianggap superhero gagah berani yang nyata, simbol perlawanan Palestina dari penjajahan Israel yang disokong penuh Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.
ADVERTISEMENT
Abu Ubaida adalah jubir Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas. Secara periodik dia muncul dalam rekaman video untuk mengabarkan kemajuan perlawanan pejuang Al-Qassam terhadap militer Israel di Jalur Gaza.
Abu Ubaida selalu tampil dengan baju loreng seragam Al-Qassam dan menutupi wajahnya dengan keffiyeh, kain khas Palestina, warna putih-merah. Hanya matanya yang terlihat. Dia terkenal dengan julukan "Abu Ubaida Al Mulatham" atau Abu Ubaida Pria Bertopeng.
Video Abu Ubaida diunggah di saluran Telegram dan situs Brigade Al-Qassam. Video itu kemudian diunggah ulang di televisi oleh jurnalis maupun saluran medsos lainnya oleh netizen.
Kemampuan orasi Abu Ubaida yang luar biasa dengan diksi-diksi yang kuat dan puitis, membuat pernyataan atau pidatonya yang disampaikan dalam bahasa Arab selalu dinantikan.
ADVERTISEMENT
Tak cuma disukai orang dewasa, Abu Ubaida — yang ditaksir pertama kali muncul 2002 sebagai petugas lapangan Brigade Al-Qassam — juga jadi idola anak-anak. Bahkan, anak balita pun menyukai sosoknya yang khas seperti yang terlihat dalam sebuah video yang viral di Yordania belakangan ini.
Video itu menggambarkan seorang gadis cilik menyebutkan nama Ubaida saat melihat tukang bangunan yang mengenakan keffiyeh ala Abu Ubaida.
“Ubaida, Ubaida,” ujar gadis cilik itu sambil menatap tukang bangunan itu dari balik jendela kaca.
Tukang bangunan itu tentu bukan Abu Ubaida seperti yang diucapkan si bocah cilik, melainkan Kahil Al-Hajar. Dia menutupi wajahnya dengan keffiyeh diduga untuk melindungi dari debu-debu akibat pekerjaan konstruksi.
ADVERTISEMENT
Dalam kompilasi video yang lain, memperlihatkan orang-orang dewasa yang berkumpul menyaksikan tayangan pernyataan Abu Ubida, anak-anak yang menontonnya dengan serius, ada anak yang meniru gaya keffiyehnya, bahkan ada yang mencium Abu Ubaida lewat layar televisi.
"Tak hanya remaja, anak-anak pun tergila-gila pada Mujahid Abu Ubaida! Pahlawan super dan panutan generasi baru umat Islam kini adalah Abu Ubaida karena Abu Ubaida melakukan apa yang dia katakan!" tulis seorang netizen.
Dalam aksi dukungan massa pada Palestina di Turki beberapa waktu lalu, sejumlah anak lelaki juga berpakaian ala Abu Ubaida. Baliho raksasa Abu Ubaida juga dipasang di sebuah gedung tinggi.

Pernyataan Abu Ubaida

Pernyataan Abu Ubaida terbaru adalah soal update operasi Banjir/Badai Al-Aqsa pada hari ke-45. Potongan pernyataannya sbb:
ADVERTISEMENT
Pada hari ke-45 pertempuran Badai Al-Aqsa, kami bangga kepada masyarakat Jalur Gaza, Aqsa kami yang teguh, dan Tepi Barat!
Aksi jihad kami yang paling menonjol dalam 72 jam terakhir adalah: mujahidin kami mampu menargetkan 62 kendaraan militer. Mujahidin kami masih terlibat dalam bentrokan sengit di beberapa medan tempur di sekitar Gaza.
Mujahidin kami melakukan sejumlah operasi khusus melawan pasukan musuh yang mengakibatkan kematian langsung. Mujahidin kami menargetkan pengangkut pasukan Zionis dengan rudal Al-Yassin, langsung menghantamnya, dan tiga tentara keluar dari sana dan mujahidin kami menargetkan mereka.
Mujahidin kami bahkan mendengar teriakan tentara musuh dan mereka meminta bantuan. Kami melakukan penyergapan terhadap pasukan berjalan kaki di barat daya Gaza pada hari Sabtu.
ADVERTISEMENT
Mujahidin kami di Tawam menargetkan pengangkut pasukan dan menyerangnya secara langsung. Tiga tentara keluar dan kami langsung menghabisi mereka dengan roket antipersonel.
Pasukan Al-Qassam juga menyergap musuh saat mereka menunggu pasukan penyelamat, dan menyebabkan banyak kematian, tidak kurang dari 7 orang di situ. Dan mujahidin kami kembali ke pangkalan mereka dengan selamat.
Tujuan penjajah dalam perang ini adalah untuk menghancurkan dan membunuh warga sipil semata. Kondisi linglung dan kebijakan panik musuh dalam menangani kejahatannya merupakan indikasi mereka tidak yakin bisa menang. Agresi mereka akan dipatahkan dan tekad kami tidak akan dipatahkan!"
Abu Ubaida juga akan mengumumkan bahwa ada pejuang yang mati syahid dalam perlawanan melawan penjajah Israel.
Tak cuma berpidato, pejuang Palestina juga menyertakan video pertempuran dari jarak nol. Dengan persenjataan yang jauh lebih sederhana dan murah, pasukan perlawanan mampu merusak sebagian atau seluruhnya tank-tank Merkava atau kendaraan militer Israel lainnya dan melumpuhkan lawan.
ADVERTISEMENT