Pelaksanaan Kurikulum Koding dan AI di SD-SMA Tinggal Tunggu Permendikdasmen

8 Mei 2025 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berharap kurikulum koding dan artificial intelligence (AI) segera diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026.
ADVERTISEMENT
Peraturan tentang kurikulum koding dan AI saat ini sedang tahap harmonisasi di tingkat Kementerian Hukum. Mu'ti segera menerbitkan Permendikdasmen apabila tahap harmonisasi di Kementerian Hukum selesai dan berjalan lancar.
"Coding dan AI naskah akademiknya sudah selesai, capaian pembelajaran juga sudah selesai, uji publik juga sudah selesai, sekarang tinggal menunggu terbit peraturan menteri setelah ada harmonisasi dari kementerian hukum," katanya usai menghadiri festival pendidikan di Kota Denpasar, Bali, Kamis (8/5).
Salah satu poin isi peraturan itu adalah kurikulum ini bersifat pilihan bagi siswa kelas 5 SD sampai dengan SMA/SLTA.
"Kami sampaikan bahwa program coding dan AI ini menjadi pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 atau kelas 5, di peraturan kami mulai kelas 5 sampai tingkat SLTA," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs resmi Kemendikdasmen, urgensi integrasi Koding dan AI dalam pendidikan makin meningkat seiring dengan perkembangan Industri 4.0 dan 5.0, yang menuntut sumber daya manusia unggul dengan pemahaman dan keterampilan digital yang kuat.
Tanpa literasi digital dan kemampuan di bidang teknologi digital yang memadai, generasi muda akan menghadapi kesulitan dalam bersaing di dunia kerja yang makin berbasis teknologi.
"Integrasi Koding dan AI dalam pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan penyelesaian masalah, tetapi juga mengajarkan berbagai keterampilan esensial yang mencakup berpikir komputasional, analisis data, algoritma pemrograman, etika AI, human-centered mindset, design system AI, dan teknik AI," tulis Kemendikdasmen dikutip Kamis (13/3).