Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pelaku Bully di SMP Baiturrahman Tendang Kepala Korban saat Guru Keluar Kelas
19 November 2022 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturrahman Bandung , Saefullah Abdul Muthalib, mengakui adanya aksi perundungan atau bullying antar sesama murid kelas 9 yang terjadi di sekolahnya. Dia pun menjelaskan mengenai kronologis terjadinya peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
Saefullah mengatakan, bullying itu terjadi pada Kamis (17/11) lalu sekitar pukul 09.10 WIB, tepatnya saat jam pelajaran ketiga. Saat itu, guru yang memberikan bahan ajar di kelas sedang keluar dari kelas. Tak lama kemudian para murid membuat suatu permainan.
"Kebetulan guru di jam ketiga itu lagi keluar kelas sebentar, dan ketika lagi keluar anak-anak membuat satu game atau permainan untuk mengunakan helm dan dipukul dari belakang kemudian menebak siapa," kata dia kepada wartawan pada Sabtu (19/11).
"Tapi lama-kelamaan bukan dengan tangan tapi dengan kaki. Akhirnya dia (korban) pusing," lanjut dia.
Saat itulah terjadi aksi perundungan sebagaimana yang beredar di media sosial. Saefullah menyesalkan adanya aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya. Hal itu bakal menjadi bahan evaluasi ke depan dan diharapkan tak terjadi lagi di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat menyesalkan adanya kejadian ini dan tentunya ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih ketat lagi dalam pembelajaran di sekolah," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial memperlihatkan aksi bully yang dialami seorang siswa di salah satu sekolah di Kota Bandung. Aksi perundungan itu mendapat kecaman netizen.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @DoniLaksono, tampak seorang siswa memasang helm pada korban. Kemudian secara bergantian pelaku menendang kepala korban hingga akhirnya korban terjatuh tidak sadarkan diri.
Rekan korban yang ada di dalam kelas tersebut hanya melihat aksi bully tersebut. Korban yang terjatuh juga dibiarkan dan malah ditertawakan rekan-rekannya. Dari narasi yang beredar, korban sempat dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT