Pelaku Pembunuhan di Cibuntu Ditangkap, Motifnya Sakit Hati Pacarnya Selingkuh

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam saat menjawab pertanyaan wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Anggota Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap MA, pelaku pembunuhan wanita muda berinisial WD (21) di sebuah penginapan kawasan Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Penangkapan dilakukan pada Senin (28/4) malam pukul 22.20 WIB di rest area Mudusari, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, saat pelaku hendak melarikan diri ke luar kota.

Wanita yang dibunuh adalah kekasihnya sendiri. Perbuatan keji itu ia lakukan karena cemburu.

“Pelaku saudara MA. Hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim penyidik, maka motifnya adalah masalah asmara, ya pelaku sakit hati, sang kekasih wanitanya, kepergok selingkuh foto dengan pria lain,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya kepada wartawan di Monas, Selasa (29/4).

Penangkapan ini merupakan hasil kerja tim gabungan dari Satreskrim Polres Metro Bekasi Kabupaten dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, usai penemuan jasad korban pada Minggu (27/4) sekitar pukul 15.00 WIB.

Pembunuhan ini terungkap saat pemilik penginapan melaporkan penemuan mayat seorang wanita di kamar nomor 108 di sebuah penginapan kawasan Kampung Cibuntu Asem. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka sayatan di lengan, pergelangan tangan, leher, serta luka di bagian perut.

Dari penyelidikan polisi, terungkap fakta bahwa pelakunya adalah MA.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Mustofa mengatakan MA merupakan warga Jakarta yang tengah berusaha kabur ke luar kota saat ditangkap. “Yang jelas kan dia ingin melarikan diri. Ke luar kota. Dia orang Jakarta, si MA ini,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan asmara, namun masih didalami karena diketahui pelaku sudah memiliki istri.

“Bilangnya hubungan pacaran, tapi masih kita dalami karena tersangka juga sudah punya istri. Kami masih terus berkoordinasi dengan Jatanras Polda Metro Jaya. Nanti yang rilis Polda,” kata Mustofa.

Barang-barang milik korban seperti sepeda motor dan dua ponsel yang dibawa saat meninggalkan rumah tidak ditemukan di lokasi kejadian.

Ade menegaskan, hingga kini penyelidikan masih berlangsung untuk mendalami adanya motif lain dalam pembunuhan itu.

“Ini motif sementara yang didapatkan oleh tim penyidik. Jadi kasus ini masih terus dilakukan pendalaman dan akan diusut secara tuntas. Perkembangan akan kami sampaikan kemudian," tutupnya.