Pelaku Penembakan di Selandia Baru Jelang Piala Dunia Wanita: Terdakwa KDRT

22 Juli 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas polisi berjaga di dekat lokasi penembakan yang dilaporkan di Auckland, Selandia Baru, Kamis (20/7/2023). Foto: Nathan Frandino/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas polisi berjaga di dekat lokasi penembakan yang dilaporkan di Auckland, Selandia Baru, Kamis (20/7/2023). Foto: Nathan Frandino/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua korban tewas dalam penembakan menjelang dimulainya Piala Dunia Wanita FIFA di Selandia Baru pada Kamis (20/7) diketahui pernah menjadi rekan kerja pelaku.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dalam hasil penelusuran terbaru polisi pada Jumat (21/7). Dikatakan bahwa pelaku yang turut tewas dalam insiden tersebut juga pernah berhadapan dengan pengadilan akibat melakukan KDRT terhadap mantan kekasihnya.
Dikutip dari Associated Press, polisi mengatakan bahwa pelaku adalah salah seorang pekerja di lokasi konstruksi — yang menjadi lokasi terjadinya penembakan.
Polisi belum memberikan jawaban resmi terkait apa yang memicu pelaku menjalankan aksinya. Namun beberapa media lokal melaporkan dia baru saja dipecat dari pekerjaannya di sana.
Polisi juga belum secara resmi mengidentifikasi identitas pelaku, tetapi belakangan ini diketahui bahwa dia bernama Matu Reid. Pria berusia 24 tahun itu menjadi tahanan rumah dan diizinkan untuk tetap bekerja di lokasi kontruksi.
Petugas polisi berjaga di dekat lokasi penembakan yang dilaporkan di Auckland, Selandia Baru, Kamis (20/7/2023). Foto: David Rowland/REUTERS
Media lokal Stuff melaporkan, berdasarkan catatan pengadilan Reid dinyatakan bersalah atas tindakan KDRT terhadap mantan kekasihnya pada 2021.
ADVERTISEMENT
Catatan tersebut menunjukkan, Reid menganiaya kekasihnya menggunakan benda-benda tajam seperti gunting dan botol wine, memukulinya, menendang perutnya, hingga mencekik lehernya.
Untungnya, wanita itu berhasil melarikan diri dan menelepon polisi untuk melaporkan tindakan brutal Reid.
Pada Maret 2023 lalu, seorang hakim menjatuhkan hukuman lima bulan penahanan di rumah kepada Reid. "Saya tidak ingin mengirim seorang pemuda seperti Anda, dengan sejarah yang terbatas, ke penjara," kata hakim, sebagaimana tertulis dalam catatan pengadilan.
"Saya pikir itu akan menjadi kontraproduktif dan benar-benar menjerumuskan Anda ke jalan yang salah," sambung dia.

Penembakan yang Jarang Terjadi

Hingga saat ini, warga Selandia Baru masih terkejut dengan aksi penembakan yang jarang terjadi di negara itu.
ADVERTISEMENT
Adapun peristiwa bermula pada pagi hari, beberapa jam sebelum ajang sepak bola Piala Dunia Wanita FIFA dimulai — yang pertama kali dituanrumahi Selandia Baru.
Upacara pembukaan Piala Dunia Wanita FIFA 2023 di Eden Park, Auckland, Selandia Baru, Kamis (20/7/2023). Foto: Saeed Khan/AFP
Reid tiba-tiba menyerbu sebuah lokasi konstruksi di jalan Queen Street, Auckland, dan menembaki para pekerja yang ketakutan di dalamnya. Polisi kemudian menerima laporan adanya suara penembakan dari lokasi itu dan langsung meluncur ke sana.
Meski Reid sempat berupaya untuk kabur menggunakan lift, polisi berhasil mengejarnya dan dia ditemukan tewas setelah terjadi baku tembak.
"Seorang petugas yang tertembak dan terluka masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil pada hari Jumat," kata pihak berwenang.
"Tiga warga sipil juga masih dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang tidak mengancam jiwa, sementara dua orang lainnya telah keluar dari rumah sakit," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pelaksanaan Piala Dunia Wanita FIFA dengan pertandingan antara tim Selandia Baru dan Norwegia tetap berlangsung sesuai jadwal.