Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kerabat pelaku penembakan di tiga spa di Atlanta mengeluarkan kesaksian mengejutkan. Dia menyebut, pelaku menderita kecanduan seks .
ADVERTISEMENT
Kesaksian itu disampaikan oleh Tyler Bayless (35). Ia adalah rekan sekamar Robert Aaron Long (21) yang merupakan pelaku penembakan tragis di Atlanta pada Selasa (16/3/2021) yang menewaskan 8 orang, mayoritas wanita Asia.
Bayless dan Long bertemu di pusat rehabilitasi Maverick Recovery pada akhir 2019 lalu. Bayless mengaku direhab karena kecanduan narkoba dan Long lantaran kecanduan seks.
Bayless mengatakan dia terakhir kali bertemu Long pada Februari 2021. Dia menjelaskan, Long berulang kali mengaku kepadanya bahwa dia sering ke panti pijat untuk melakukan aktivitas seksual.
"Long sebenarnya orang yang religius dan menjadi sangat emosional karena dia sering mengunjungi tempat semacam itu," ucap Long.
"Di tempat rehab dia bercerita mengenai kecanduan seksual yang sering kambuh. Dia mengaku malu dan menyesal dan kerap berdoa untuk kembali ke jalan Tuhan," sambung dia.
Kantor berita Reuters telah menghubungi tempat rehab Maverick Recovery, namun ternyata fasilitas itu sudah tutup.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, aparat keamanan yang menyelidiki kasus Long tidak menampik soal kecanduan seks. Bahkan, hal itu diduga kuat jadi motif Long meneror tiga tempat spa dan menargetkan wanita Asia sebagai korban.
Pihak berwenang kini juga tengah menginvestigasi apakah Long pernah terdoktrin sentimen anti-imigran dan anti-Asia di Amerika Serikat atau tidak.
Korban jiwa akibat ulah Long mayoritas warga Asia. Penembakan di Atlanta terjadi di tengah meningkatnya sentimen anti-Asia yang meningkat di Negeri Paman Sam sepanjang pandemi COVID-19.