Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Tim gabungan Bareskrim Polri bersama Polda Bali telah menangkap pelaku penembakan WN Turki berinisial TM (30). Pelaku ditangkap ditangkap pekan lalu, beberapa waktu setelah insiden penembakan di Bali.
ADVERTISEMENT
Sumber kumparan di kepolisian membenarkan penangkapan itu. Pelaku disebut berjumlah 2 orang dan merupakan WNA.
"Iya, akan dirilis dalam waktu dekat," kata pejabat kepolisian terkait.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku juga merupakan WNA. Dari penangkapan tersebut turut diamankan sejumlah uang. Belum dijelaskan motif pelaku.
Kabar tersebut juga dibenarkan Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan.
"Besok pagi dirilis, hadir Kabareskrim Polri dan Kapolda Bali di Mapolda Bali," jelasnya.
Menurut seorang satpam yang menjadi saksi dan ikut disandera pelaku, penembakan ini bermula pada saat salah satu orang pelaku datang ke pos satpam vila sekitar pukul 01.10 WITA. Pelaku bertanya tentang alamat vila Palm House sambil menunjukkan foto-foto vila.
ADVERTISEMENT
NG membenarkan foto yang ditunjukkan pelaku adalah Palm House. Namun, NG langsung ditodong pistol dan disekap oleh pelaku lain.
"Kemudian datang seorang pelaku lainnya melompati pintu pagar dan menodongkan senjata api ke arah saksi serta pelaku membekap saksi," katanya.
NG lalu mendengar suara tembakan dari dalam vila. Dia tak bisa melihat peristiwa penembakan itu secara langsung karena terhalang tembok.
"Namun dirinya mendengar suara 4 sampai dengan 5 tembakan senjata api," katanya.
NG mendengar para pelaku meninggalkan lokasi kejadian dengan motor sekitar 15 menit setelah dibekap. NG lalu menghubungi manajer vila meminta pertolongan.
NG bersama MD mencari dan menemukan korban bersimbah darah di area laundry.
"Saksi melihat beberapa luka akibat tembakan yakni di lengan kiri tembus ke dada, bagian perut dan bagian punggung sebelah kiri," katanya.
ADVERTISEMENT