Pelaku Penyiraman Air Keras di Jakarta Barat Pilih Korban Secara Acak

16 November 2019 17:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luka penyiraman air keras di tubuh Sakinah. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Luka penyiraman air keras di tubuh Sakinah. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaku teror penyiraman air keras di Jakarta Barat, FY (29), telah ditangkap Polda Metro Jaya. Psikolog yang mendampingi pemeriksaan kejiwaan FY, Kasandra Putranto, menilai pelaku memilih korban secara acak.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada motif khusus, tersangka milih korban secara acak. Lalu kenapa yang dipilih perempuan, mungkin karena perempuan lagi lengah dan tidak konsentrasi," kata Kasandra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11).
Polisi menjelaskan, pelaku juga memilih lokasi teror penyiraman air keras juga secara acak. Lokasi dipilih antara rumah pelaku dengan tempat kerja.
"Dari TKP, si tersangka ini kerja di Meruya, kemudian punya tempat tinggal di Ciledug. Jadi seiring perjalanan, antara Ciledug dan Meruya," kata Panit 4 Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Adi.
Konferensi pers pengungkapan kasus penyiraman cairan kimia, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (16/11/2019). Foto: Ricky Febrian/kumparan
Pelaku berprofesi sebagai tukang servis AC di kawasan Meruya. Adi menjelaskan pelaku melancarkan aksi teror penyiraman air keras menggunakan cairan soda api.
"Dari hasil pemeriksaan di TKP dan barbuk, kita temukan bahan yang sama antara TKP 1, 2 dan 3. Yaitu soda api (nama ilmiahnya) Natrium Hidroksida. Bahan bahaya, bisa menyebabkan iritasi pada kulit," tutup Kombes Pol Andi Firdaus dari Puslabfor Polri.
ADVERTISEMENT
Pelaku sebelumnya melakukan penyiraman air keras terhadap 8 orang korban pada tanggal 5, 8, dan 15 November. Kini, ia kini ditahan di Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.