Pelaku Persekusi Mengaku Emosi karena Habib Rizieq Dihina

2 Juni 2017 19:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Konferensi pers mengenai persekusi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers mengenai persekusi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Abdul Mujib (22) dan Matusin (57) ditetapkan sebagai tersangka karena aksi persekusi terhadap Putra Mario Alvian Alexander (15). Mujib mengaku terpancing emosi dan memukul Mario karena tak terima melihat Habib Rizieq dihina.
ADVERTISEMENT
"Saya kesal sama dia. Dia kenapa ganggu agama kita," ujar Mujib saat digelandang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).
Mujib mengaku diajak temannya yang lain menyambangi kediaman Mario. Saat bertemu remaja SMP itu, Mujib tak mampu menahan emosi dan memukul Mario. Dia mengaku spontan memukul karena tak tahu Mario masih remaja.
"Saya tidak tahu kalau dia (Mario) ini anak kecil karena postur badan dia besar gitu. Mungkin kalau dia anak kecil atau sepantaran saya, mungkin saya enggak tega gitu, karena postur badan dia besar," ujarnya.
Dua pelaku persekusi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dua pelaku persekusi (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Mujib mengaku siap menerima risiko akibat perbuatannya. "Ya namanya risiko, spontanlah. Ketika dia menghina dan menantang seperti itu," kata pria pengangguran tersebut.
ADVERTISEMENT
Meski menjadi anggota FPI dan sangat menggumi Rizieq, Mujib mengaku jarang bertemu dengan imam besar FPI itu. Dia juga tak tahu di mana keberadaan Rizieq saat ini.
"Enggak tahu, jarang bertemu (dengan Rizieq)," katanya seraya masuk ke dalam ruangan.