Pelican Crossing Jadi Pilihan Pengganti JPO di Sudirman - Thamrin

7 Agustus 2018 18:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang yang memprihatinkan terletak di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (3/8). (Foto: Fachrul/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang yang memprihatinkan terletak di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (3/8). (Foto: Fachrul/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI sempat berencana menata Jalan Sudirman -Thamrin dengan memperbaiki 12 jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan konsep kekinian. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI masih mengkaji ulang rencana tersebut dengan mendengarkan beberapa masukan dari pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Kita lakukan penyesuaian berdasarkan masukan. JPO kekinian yang sudah kita showcase, akan kita konsultasikan lagi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Selasa (7/8).
Sandi mengatakan untuk pengganti JPO itu, Pemprov DKI memilih untuk membangun pelican crossing yang dinilai lebih efektif untuk menghubungkan aktivitas masyarakat sehari-hari.
"Untuk Thamrin akan kita liat konektivitasnya. Kelihatannya pelican crossing yang sekarang sedang diujicobakan jadi salah satu opsi. Tapi belum kita putuskan. Salah satu opsinya kalau JPO hanya untuk menyeberang dan tidak menghubungkan titik ruang interaksi antarwarga, tidak optimal," kata dia.
Penggunaan pelican crossing, kata Sandi, telah dilakukan di beberapa kota dunia ini untuk menghadirkan ruang bagi interaksi masyarakat.
"Kita lihat di negara-negara yang lebih maju, kota-kota di dunia, telah menghubungkan titik-titik tersebut dan menghadirkan ruang interaksi antarwarga, malah bisa membuka peluang usaha," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, untuk pembangunan JPO akan dikaji lebih lanjut. Apabila peremajaan JPO itu diperlukan, maka Pemprov akan menganggarkan pada APBD 2019 mendatang.
"Ini yang lagi dikaji, kita lihat di 2019. Ini nggak berubah, hanya masukan dari beberapa komunitas yang sampaikan ke kita. Ini akan diputuskan di rapim apakah akan dianggarkan atau tidak di 2019," tutup Sandi.