PELNI Mau Beli 3 Kapal Penumpang dari Jerman

12 Juni 2017 12:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal angkut penumpang  (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal angkut penumpang (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Maskapai pelayaran nasional Indonesia, PT PELNI (Persero) berencana menambah tiga kapal penumpang yang berasal dari perusahaan galangan kapal Jerman, Meyer Werft. Namun, sampai saat ini perseroan tengah mengkaji untuk pengadaan kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PELNI Elfien mengatakan, saat ini pihaknya masih terus mengkaji terutama soal harga karena kapal yang berasal dari Jerman ini harganya cukup mahal.
"Kita hanya ditanya mengenai pengadaan kapal penumpang yang dari Meyer, Jerman, desain sama usulan harganya masih terlalu tinggi. Jadi kita harus evaluasi kembali dengan harga feasible yang kita hitung," kata Elfien saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Elfien menyebutkan, adapun patokan harga yang mereka tentukan jauh lebih tinggi dibanding harga yang ditentukan oleh perseroan. Ia mengatakan, kapal penumpang yang berasal dari Jerman ini memiliki bentuk yang cukup bagus, hal itulah yang membuat kapal tersebut dihargai tinggi.
ADVERTISEMENT
"Sementara ini usulan mereka paling sedikit 70 juta euro (Rp 1,042 triliun, kurs Rp 14.891) tapi hitungan feasible kami secara komersil hanya 50 juta euro. Memang kapalnya kapal bagus, terlalu bagus, kayak kalau Mercy dipakai angkot kan enggak masuk kapalnya, harusnya bukan kapal itu," kata Elfien.
Namun, Elfien juga mengaku saat ini perseroan tengah mencari alternatif lain guna mendapatkan kapal dengan harga yang terjangkau. Ia juga menyebutkan saat ini perseroan tengah bekerja sama dengan perusahaan kapal penggalang dari dalam negeri.
"Apa kita coba dari galangan dari negara lain atau kerja sama dengan dalam negeri supaya kapal yang kita peroleh masih memenuhi standar spesifikasi segala macam tapi tetap feasible dioperasikan di Indonesia karena tarif kita di dalam negeri masih rendah dibandingkan harga kapal," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Meyer Werft sendiri merupakan produsen kapal yang ahli membuat kapal selam, kapal feri, kapal pesiar, maupun juga kapal kontainer untuk membawa logistik. Nantinya tiga kapal baru ini akan menggantikan kapal PELNI yang sudah berusia lebih dari 30 tahun.
"Rencana ini sementara kemarin Meyer masih 1 tapi ada 3 kapal kita evaluasi karena umur di atas 30 tahun. Kita evaluasi kembali tahapan-tahapan penggunaan kapal," pungkasnya.