Pembiayaan Hotel Isoman bagi Anggota DPR Terpapar Corona dari Anggaran Kunker LN

Penyemprotan disinfektan menjelang rapat paripurna terbuka DPR RI tahun 2020 di area komplek gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/8). Foto: Damkar DKI

Anggota DPR kini akan mendapatkan fasilitas hotel untuk isolasi mandiri (isoman) jika terpapar COVID-19. Hal itu tertuang dalam Surat Sekjen DPR bernomor SJ/09596/Setjen DPR RI/DA/07/2021.

Surat tersebut diteken Sekjen Indra Iskandar tanggal 26 Juli lalu. Indra menjelaskan pembiayaan fasilitas hotel untuk isoman tersebut diambil dari anggaran kunker ke luar negeri yang tak terpakai.

"Anggaran COVID-19 ini anggaran kontigensi, bukan yang diprogramkan. Kami menggeser dari anggaran perjalanan luar negeri yang enggak terpakai, dari kegiatan narasumber yang enggak boleh lagi sekarang," ujar Indra, Rabu (28/7).

"Jadi, kami menggeser-geser dari dana-dana itu, sifatnya kontigensi. Enggak dianggarkan secara utuh tetapi kalau dibutuhkan kami revisi," tambah Indra.

Indra menjelaskan, penyediaan fasilitas hotel isoman untuk anggota DPR terpapar corona sesuai dengan SE Dirjen Perbendaharaan Negara Nomor 369 Tahun 2020 dan SE 308/2020.

Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan

"Di poin C disebutkan, dalam hal tidak tersedia mess atau asrama atau wisma KL atau satker, dapat menggunakan penginapan atau sejenisnya dengan mempertimbangkan ketersediaan dana," jelas Indra.

"Mengantisipasi kalau nanti ada anggota yang positif lagi supaya tidak berada di lingkungan kompleks Kalibata. Karena menimbulkan risiko di dalam rumahnya dan di dalam lingkungannya," urai Indra.

Diketahui, kerja sama Setjen DPR dalam penyediaan fasilitas isoman itu adalah hotel Ibis di Grogol, Jakarta Barat dan Oasis di Senen, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, meski sifatnya penyediaan, Indra membeberkan belum ada anggota yang memakai fasilitas tersebut.

"Belum ada, mudah-mudahan kita doakan jangan adalah," tutup Indra.