Pembunuh 5 Anggota Densus 88 di Rutan Mako Brimob Belum Terungkap

Penggeledahan napi teroris di Mako Brimob. (Foto: Dok. Istimewa)

Kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Kelapa Dua, Brimob, pada Selasa (8/5) malam, mengakibatkan lima anggota Densus 88 tewas, dan beberapa lainnya terluka.

Hingga saat ini, masih belum diketahui identitas narapidana teroris yang menghabisi nyawa dari anggota polisi itu. Mabes Polri juga belum memberikan jawaban yang tegas soal arah penyidikan kasus ini.

"Jelas pasti itu akan diusut (pelaku pembunuhun)," kata Kabag Pensa Polri Kombes Yusri Yunus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/5).

Menurut Yusri sejauh ini pihaknya belum menentukan nama-nama pelaku yang diduga menyerang lima anggota Densus tersebut. Ia menegaskan sampai saat ini proses penyelidikan masih terus berlangsung.

"Masih penyelidikan masih belum ada nama-nama, yang pasti kasus itu (pembunuhan) akan diusut," ucap Yusri.

Ada 155 Napi yang sudah dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan. Sempat ada 10 Napi yang dipisahkan dan diperiksa terkait pembunuhan anggota Densus tersebut. Kabarnya, anggota Densus dibunuh dengan pecahan kaca dari Rutan Mako yang dipecahkan Napi.

Tapi 10 Napi ini sudah dikembalikan ke Lapas Nusakambangan dan bergabung bersama rekan-rekan mereka di Mako Brimob.

Sementara terkait dengan situasi di Rutan Mako Brimob, Yusri mengaku saat ini sudah steril. Seluruh napiter yang telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sudah steril dan sudah kosong. Napiter semua sudah dipindah," pungkas Yusri.

5 polisi yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob (Foto: Dok. Polri)