Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Polres Sleman terus mendalami kasus pembunuhan terhadap pekerja seks komersial (PSK) berinisial SB (36) di sebuah hotel di Condongcatur, Sleman, DIY. Kasatreskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo menduga SB dibunuh oleh teman kencannya.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui identitas teman kencan yang diduga membunuh SB. Menurut Rudy, dari hasil penyelidikan sementara, usai membunuh, pelaku melarikan diri lewat jendela lantai 6 hotel tersebut.
"Dia (pelaku) lewat jendela. Yang terbuka, jendela. Dia keluar lalu turun pakai tangga AC lantai 6, lalu masuk lantai 3, dia kabur. Enggak ada CCTV di luar. Waktu masuknya, terekam," ujar Rudy di Polres Sleman, Jumat (6/3).
Dari hasil pemeriksaan CCTV, pelaku diperkirakan masuk ke hotel pukul 02.05 WIB. Kejadian pembunuhan itu begitu cepat sekitar 20-30 menit. SB ditemukan tewas di depan kamar 619.
"Itu cepat sekali. Jadi kalau dari CCTV, paling lama 20-30 menit," katanya.
SB sebelumnya check in di hotel itu bersama dua rekan perempuannya sesama PSK. Yang memesan kamar saat itu adalah rekan SB yang berinisial W (34).
ADVERTISEMENT
"W (34) itu check-in dan pesan tiga kamar. Salah satunya untuk korban atas nama SB itu. Mereka masuk hotel pada Rabu (4/3) sekitar pukul 12.00 WIB. Jadi mereka memang berpindah-pindah check-in hotel dulu, setelah itu cari pelanggan. Kalau yang dua ini (rekan SB inisial W dan AE) malah ditemani suaminya," katanya.
Korban SB juga bersuami. Tetapi saat itu, suaminya tidak ikut. Sementara pada pukul 00.00 WIB, SB ini sempat menerima tamu yang merupakan temannya W.
"Sekitar jam 11 (23.00 WIB) saat tamunya W mau pulang, diantarkan ke kamar 619. Setengah 12 (23.30 WIB) diantar, keluar dua orang dari kamar korban," ujarnya.
Kemudian kepada W, SB mengaku masih ada tamu lagi. W lantas kembali ke kamarnya di kamar 617. Sekitar 20 menit dari pertemuan itu, W mendengar teriakan.
ADVERTISEMENT
"W ke kamar korban tapi keadaannya tertutup. Suaminya si W juga datang ke depan kamar," ujarnya.
Mereka berdua lantas ke satpam lantaran pintu susah dibuka. Saat kembali posisi pintu sudah terbuka dan korban sudah bersimbah darah. Korban membuka kamarnya sendiri, dan ambruk di depan kamar.
"Saksi sudah berusaha memanggil ambulan juga lama. Korban sudah meninggal lebih dulu," ujarnya.
Korban mengalami luka terbuka di leher setelah ditusuk belati. Punggung kiri dan siku kanan juga terkena sayatan. Belati itu kemudian ditinggal begitu saja di kamar. Belati tersebut juga menjadi salah satu bukti yang kini dimiliki polisi. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa polisi.
"Pelaku sempat terekam CCTV (saat masuk). Diduga pasti orang dekat. Apakah dia tamu atau temannya. Itu kan harus ketangkap dulu," ujarnya.
ADVERTISEMENT