Pembunuh Taksi Online di Semarang: Ayah Saya Dipenjara, Saya Tulang Punggung

25 Juli 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat menunjukan sebilah pisau yang masih terdapat bercakan darah.  Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat menunjukan sebilah pisau yang masih terdapat bercakan darah. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi perampokan berujung pembunuhan terhadap sopir taksi online di Semarang bernama Fauzy Aribammar (27) terbilang sangat sadis.
ADVERTISEMENT
Pelaku bernama Baghastian Wahyu Kisara (27) secara membabi buta menusuk korban di bagian dada dan leher korban berkali-kali.
Dalam rekaman kamera pengawas, terlihat mobil Innova milik korban berhenti di sekitar TKP.
Tak berselang lama, korban dalam kondisi bersimbah darah keluar dari mobil tersebut. Namun ia langsung jatuh tersungkur dengan kondisi penuh darah.
Pelaku keluar mobil dan masuk ke kursi pengemudi dan membawa lari mobil tersebut.
Pelaku mengatakan, awalnya ia menodongkan pisau ke leher korban dan meminta korban untuk menyerahkan mobil. Namun, korban menolak dan ia langsung menusuk korban berkali-kali.
"Di awal saya nodong korban saya suruh turun terus dia ngelawan terus saya sambil acak nusuk," ujar pelaku dalam jumpa pers, Selasa (25/7).
ADVERTISEMENT
Baghastian Wahyu Kisara (27), pembunuh seorang sopir taksi online di Kota Semarang. Foto: Intan Alliva/kumparan
Ia mengaku sedang butuh duit untuk biaya kuliah adiknya. Dari sana, niat jahat untuk merampok dan membunuh sopir taksi online muncul.
Ia menjalankan aksinya dengan memesan taksi online pada pukul 03.15 WIB.
"Saya acak pesan maxim. Pikiran saya penuh banget saya enggak punya opsi karena butuh uang. Sudah rencana mau merampas. Ayah saya dipenjara kasus ganjal ATM di Yogyakarta, jadi saya sekarang tulang punggung," jelas dia.
Rencananya, mobil Toyota Innova Reborn itu akan ia jual seharga Rp 15 juta melalui market place.
"Mau saya bawa ke kampung (Karanganyar). Dari awal saya mikirnya saya jual Rp 15 juta atau Rp 20 juta yang penting kejual," imbuh dia.
Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyebut, pelaku menusuk leher dan dada korban sebanyak 4 kali. Pelaku langsung tancap gas usai melihat korban terkapar di jalanan.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan melarikan penusukan ke driver sebanyak 4 kali. Di bagian leher dan dada. Kemudian korban membuka pintu dan keluar dari kendaraan, selanjutnya yang bersangkutan dari kursi belakang pindah ke depan membawa kabur kendaran korban," kata Irwan.